BANJARBARU – Puncak peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan berlangsung meriah di kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Kamis (14/8/2025). Acara dihadiri Gubernur Kalsel H Muhidin bersama istri Hj Fathul Jannah, Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman, Sekdaprov Muhammad Syarifuddin, serta jajaran pejabat daerah dan tamu kehormatan.
Dalam sambutannya, Gubernur Muhidin memaparkan sejumlah capaian pembangunan Banua, mulai dari penurunan angka stunting, penanganan kebakaran hutan dan lahan, pembentukan Koperasi Merah Putih, program swasembada pangan, hingga pemberian makanan gratis untuk siswa.
Ia juga menyebut Kalsel kini masuk 10 besar provinsi terbaik di Indonesia dalam Kepatuhan Pelayanan Publik.
Pencapaian yang paling membanggakan, kata Muhidin, adalah penetapan Geopark Meratus sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) pada 2 Juni 2025 di Paris. Pengakuan internasional ini diharapkan mendorong pariwisata dan perekonomian daerah.
“Pembangunan Banua tidak bisa dilakukan sendiri. Kita perlu kolaborasi antara pemerintah, instansi vertikal, dan masyarakat,” ujar Muhidin.
Gubernur menekankan, peringatan Hari Jadi tahun ini menjadi pesan bahwa Kalsel memiliki kesempatan, kemampuan, dan harapan untuk terus tumbuh sebagai provinsi yang unggul, maju, rukun, aman, dan sejahtera.
Ia juga mengungkapkan bahwa perayaan di Banjarbaru ini merupakan kali pertama digelar di ibu kota provinsi, namun tidak menutup kemungkinan akan dilaksanakan di kabupaten atau kota lain di masa mendatang.
Pada akhir sambutannya, Gubernur mengajak seluruh masyarakat menghayati tema peringatan tahun ini: Bagawi Tuntung, Banua Bauntung, Rakyat Himung, yang mencerminkan tekad bersama untuk membangun dan melayani masyarakat.
“Terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi, mulai dari jajaran pemerintah daerah, TNI, Polri, tokoh agama, ormas, hingga seluruh lapisan masyarakat. Dirgahayu ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan, semoga Allah SWT memberkahi Banua dengan kemakmuran dan kesejahteraan,” tutur Muhidin.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan nasi astakona, tradisi adat Banjar yang melambangkan keterkaitan manusia dengan tanah, air, dan udara. Potongan nasi tumpeng dibagikan kepada tokoh dan tamu kehormatan.
Selain upacara adat, puncak peringatan juga dimeriahkan dengan kesenian tutur sastra lisan Madihin oleh H Syahrani, peluncuran Gebyar Panutan Pajak 2025, dan penampilan artis ibu kota seperti Batas Senja dan Jihan Audy.
Wakil Gubernur Hasnuryadi menutup acara dengan membacakan pantun dan melantunkan lagu “Separuh Napas” bersama Gubernur Muhidin, menambah suasana hangat dan akrab di tengah perayaan bersejarah ini.[aan]