BUPATI Kapuas HM Wiyatno didampingi Sekda dan Ketua TP PKK saat melepas peserta pawai Muharam 1447 H.| foto : istimewa
KUALA KAPUAS - Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Kapuas bersama Panitia Hari Besar Islam (PHBI) menggelar Pawai Muharram yang berlangsung semarak dan penuh makna, Rabu (23/7/2025).
Kegiatan tersebut secara resmi dilepas oleh Bupati Kapuas, H. Muhammad Wiyatno, dari panggung kehormatan di halaman Rumah Jabatan Wakil Bupati, Jalan Patih Rumbih, Kuala Kapuas.
Didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas, Hj. Saniah Wiyatno dan Sekda Kapuas Usis I Sangkai, Bupati Wiyatno mengibarkan bendera start sebagai tanda dimulainya pawai akbar yang melibatkan 137 kelompok peserta dari berbagai jenjang pendidikan, organisasi kemasyarakatan, hingga perangkat daerah di lingkungan Pemkab Kapuas.
Dalam sambutannya, Bupati Wiyatno mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan tahun baru Islam sebagai momentum transformasi diri dan sosial menuju kehidupan yang lebih harmonis, damai, dan religius.
"Tahun Baru Islam bukan sekadar pergantian kalender, tetapi juga ajakan untuk berhijrah berpindah dari keburukan menuju kebaikan, dari keterbelakangan menuju kemajuan, serta dari perpecahan menuju persatuan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga keharmonisan, baik antarumat seagama maupun lintas agama, demi terwujudnya kehidupan masyarakat yang rukun di Bumi Tingang Menteng Panunjung Tarung.
Ketua PHBI Kabupaten Kapuas, H. Saferiansyah, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan pawai kali ini mengusung tema "Damai Bersama Manusia dan Alam". Tema tersebut dipilih sebagai bentuk seruan moral untuk menjaga keseimbangan hubungan sosial dan kelestarian lingkungan.
"Sebanyak 137 kelompok ambil bagian, terdiri dari peserta didik berbagai jenjang, organisasi masyarakat, serta OPD. Total peserta mencapai ribuan orang dan mendapat sambutan antusias dari warga,” ungkapnya.
Turut hadir dalam seremoni pelepasan peserta pawai ini, Forkopimda, sejumlah kepala perangkat daerah serta pimpinan organisasi keagamaan.
Sementara itu ribuan masyarakat 'Kota Air' Kapuas terlihat memadati sepanjang rute pawai untuk menyaksikan berbagai atraksi dan penampilan yang disuguhkan para peserta. Kreativitas peserta tergambar dari busana bernuansa Islami, replika simbol hijrah, hingga barisan anak-anak dengan syair keagamaan.[zulkifli]