PEMKAB Kapuas mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid Evaluasi KLA 2025 yang dilakukan Kemen PPA.| foto : zulkifli
KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid dalam rangka Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Selasa (27/5/2025). Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting dari Aula Bapperida Kapuas.
Verifikasi tersebut diprakarsai oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kabupaten Kapuas sebagai bagian dari evaluasi tahunan atas pelaksanaan kebijakan ramah anak di daerah.
Hadir dalam kegiatan ini Bupati Kapuas H. Muhammad Wiyatno, Pj Sekda Usis I. Sangkai, Kepala Dinas P3APPKB dr. Try Setya Utami, Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Hj. Siti Saniah Wiyatno, serta sejumlah kepala perangkat daerah, pemangku kepentingan terkait, dan perwakilan Forum Anak Daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Wiyatno menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kapuas untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak melalui kerja sama lintas sektor dan keberlanjutan program yang menyasar pemenuhan hak-hak anak.
Kepala Dinas P3APPKB, dr. Try Setya Utami, menyampaikan bahwa kegiatan verifikasi tahun ini dilakukan secara hybrid dan tersebar di delapan titik lokasi yang merepresentasikan berbagai fasilitas ramah anak.
Lokasi-lokasi tersebut meliputi perpustakaan umum, taman baca, puskesmas ramah anak, taman bermain ramah anak di Askari, sekolah ramah anak di SDN 3, Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) di Kantor Dinas P3APPKB dan UPT PPA, serta masjid ramah anak di Masjid Darul Mutaqin.
"Delapan titik ini menjadi cerminan komitmen daerah dalam mengintegrasikan kebijakan ramah anak di berbagai lini layanan publik," ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari Forum Anak Daerah, di mana anak-anak dilibatkan secara aktif dalam diskusi mengenai pelaksanaan program ramah anak di tingkat kecamatan dan desa, capaian yang telah diraih, serta inovasi dan kemitraan yang dikembangkan.
Sebagai bagian dari proses verifikasi, KemenPPPA turut mengadakan virtual tour ke seluruh titik lokasi untuk menilai secara langsung suasana, fasilitas, dan mekanisme kegiatan. Penilaian juga dilaksanakan di beberapa ruang khusus, termasuk ruang KB, sebagai bagian dari asesmen lapangan.
"Kehadiran tim KemenPPPA memberikan masukan yang sangat konstruktif bagi kami untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi," tambah dr. Try.
Terkait hasil penilaian mandiri atau self-assessment, Kabupaten Kapuas saat ini berada pada tingkatan Pratama. Diharapkan, dengan kerja keras seluruh pihak, tahun ini Kapuas dapat naik ke tingkat Madya dalam program Kabupaten/Kota Layak Anak.
"Perjalanan menuju predikat yang lebih tinggi tentu penuh tantangan, namun kami optimistis bahwa dengan sinergi seluruh pemangku kepentingan, target ini dapat kita capai," pungkasnya.[zulkifli]