KUALA KAPUAS – Festival Budaya Tinggang Menteng Panunjung Tarung (TMPT) yang digelar dalam rangka Hari Jadi ke-219 Kota Kuala Kapuas dan HUT ke-74 Pemerintah Kabupaten Kapuas tahun 2025 menuai apresiasi dari berbagai kalangan, tak terkecuali dari aktivis pendidikan.
Salah satunya datang dari Ketua Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC PERGUNU) Kabupaten Kapuas, Suhardi, S.Pd.I., M.A., yang menilai festival ini sebagai wahana strategis dalam edukasi generasi muda mengenai warisan budaya daerah.
“Festival TMPT bukan hanya ajang hiburan, tetapi sarana edukatif yang sangat efektif dalam menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal sejak dini,” ujar Suhardi usai menghadiri pembukaan festival di Lapangan Stadion Panunjung Tarung, Rabu (23/4/2025).
Festival ini menyuguhkan beragam perlombaan tradisional seperti karungut, tari pesisir, manyipet, balogo, bagasing, manjewet uwei, hingga lawing sekepeng. Kegiatan tersebut dianggap mampu menjadi media pembelajaran kontekstual di luar kelas, yang memperkaya wawasan kebudayaan anak-anak dan remaja.
Menurut Suhardi, partisipasi aktif generasi muda dalam festival ini menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya masih hidup di tengah masyarakat dan dapat terus ditumbuhkan melalui pendekatan kreatif.
“Ini adalah contoh pendidikan karakter berbasis budaya. Anak-anak tidak hanya belajar sejarah, tapi mengalaminya secara langsung melalui ekspresi seni dan tradisi,” ujarnya.
Sebagai aktivis pendidikan, ia juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah terhadap sanggar-sanggar seni yang menjadi ujung tombak pelestarian budaya. Ia berharap festival ini dijadikan agenda tetap tahunan dengan persiapan dan promosi yang lebih matang.
“Dengan penyelenggaraan yang konsisten dan sosialisasi yang luas, Festival TMPT berpotensi menjadi ikon budaya edukatif yang membanggakan Kapuas sekaligus memperkuat identitas kultural masyarakat,” tutup Suhardi, yang juga dikenal sebagai mantan Komisioner KPU Kapuas periode 2013–2018.[zulkifli]
Tags
Metro Kota