KAPUAS - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman yang mengatakan untuk mencapai swasembada pangan, Kementan akan mengoptimalkan setiap potensi yang ada.
Amran menekankan pemerintah, petani, dan seluruh pihak harus bersinergi sehingga program optimasi lahan dapat diakselerasikan secara masif. Dengan begitu, hasil pertanian di dapat meningkat signifikan.
“Optimasi lahan dan teknologi pertanian menjadi kunci utama dalam meningkatkan hasil produksi. Kami membentuk brigade, mengoptimalkan lahan rawa, dan mencetak sawah baru sebagai bagian dari upaya transformasi pertanian menuju modernisasi. Kami berkomitmen untuk mengadopsi mekanisasi pada segala lini kegiatan pertanian guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menjelaskan fokus utama BPPSDMP adalah menghadirkan inovasi berkelanjutan yang mampu mentransformasi sektor pertanian melalui Brigade Swasembada Pangan.
“Brigade Swasembada Pangan adalah wujud nyata sinergi pemerintah, petani, dan seluruh pemangku kepentingan dalam memastikan ketahanan pangan nasional. Dengan kolaborasi yang kuat, pemanfaatan teknologi, dan pengelolaan yang berkelanjutan, kita tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian tetapi juga mewujudkan kemandirian pangan di tingkat lokal hingga nasional,” jelasnya.
Mendukung hal diatas, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan), Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan kunjungan ke lokasi pertanian modern di Lahan Blok B2, Desa Sumber Agung, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Rabu, 25 Desember 2024.
Di dampingi oleh Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni, kunjungan jni dalam upaya mencapai Swasembada pangan, Kementerian Pertanian mendorong Brigade Pangan yang sudah terbentuk untuk segera tanam.
Selain itu, Kapusdiktan meninjau lokasi lahan Tanam Brigade Pangan Pembelum dan Rembug Pemuda Tani di Blok B2 dan memberikan motivasi kepada Anggota Brigade
"Saya berpesan untuk memperhatikan Asupan nutrisi bagi tanaman, khususnya sebelum usia 45 hari serta Melakukan pemeliharaan secara rutin. Brigade Pangan juga terus didorong dalam menambah luas garapan," ucap Kapusdiktan.
Ditambahkan oleh Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni, "Alhamdulillah, pertumbuhan tanaman padi yg sudah ditanam seluas 5 Ha berkembang baik diumur 45 hari setelah tanam bersama yg dilakukan bersama sama dengan para mahasiswa MBKM-MSIB , dan alumni. Diharapkan para BP dapat terus memelihara tanamannya sehingga dapat panen dengan hasil maksimal," ujarnya.
Perwakilan Brigade Pangan Pambelum, Hasni mengatakan jika kami senang adanya support dari pemerintah melalui Kementerian Pertanian yang telah memberikan pendampingan serta bantuan alsintan kepada Brigade Pangan khususnya di wilayah Kecamata Dadahup.
"Ini menjadikan kami harus lebih semangat dan kami siap untuk menjadi bagian demi tercapainya swasembada pangan," terangnya.[adv]