Jelang Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir, Ini Harapan Ketua Komisi II DPRD Bartim

Jelang Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir, Ini Harapan Ketua Komisi II DPRD Bartim

KETUA Komisi II DPRD Bartim, Wahyudinnoor.| foto : istimewa

TAMIANG LAYANG - Ketua Komisi II DPRD Barito Timur (Bartim), Wahyudinnoor mengharapkan dengan waktu yang tersisa Kepala Daerah maksimalkan penyerapan anggaran dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta merealisasikan visi misi.

"Kita melihat Pemerintah Daerah tidak serius, terbukti dengan uangnya banyak tapi pencapaiannya rendah, sebenarnya SOPD ini tergantung juga dengan kepala daerah. Apa yang disampaikan kepada daerah yang berkaitan dengan masalah rapat kerja dengan SOPD, sudah sering kita mengadakan rapat kerja," ungkapnya, Rabu (31/5/2023).

Meski demikian, dirinya mengapresiasi atas raihan Bartim yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP yang ke-7 kalinya dari BPK.

"Artinya dalam hal pelaporan keuangan kita cukup bagus," ucapnya. 

Hanya saja, lanjutnya, yang menjadi persoalan adalah pengelolaan keuangan dalam hal implementasi pelaksanaan tata kelola, juga dalam hal untuk pengelolaan keuangan yang menurutnya masih bermasalah, salah satunya adalah proses Kas Pembebanan Ganti Uang (GU) di Bartim cukup lambat. 

GU, urainya, adalah prosedur yang digunakan dalam rangka mengisi kembali uang persediaan di bendahara pengeluaran dan sekaligus dalam rangka mengesahkan penggunaan uang persediaan.

"Sehingga berdampak terhadap kinerja Satuan Organisasi Perangkat Daerah atau SOPD, maka tidak heran pada waktu laporan LKPJ Tahun 2022 pencapaian kinerja kita baru mencapai 46 persen lebih," bebernya.

Hal tersebut, sebutnya, menunjukkan bahwa kinerja pemerintah daerah masih rendah, faktanya adalah, selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran (SiLPA) kita masih di atas 72 Miliar.

"Bertahun-tahun ini kita sudah menyampaikan agar pemerintah daerah melakukan terobosan-terobosan  untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah kita.  Salah satunya pemerintah kurang serius untuk mengelola pelabuhan, kemarin di tahun 2019 kita minta pemerintah menganggarkan untuk perbaikan fasilitas di pelabuhan," imbuhnya.

Selain itu masalah parkir, sudah disampaikan berkali-kali, tolong dievaluasi masalah nilainya, peraturan-peraturannya, regulasinya, nah ini juga tidak dilaksanakan. 

"Kami DPRD dalam hal untuk meningkatkan PAD sudah berkali-kali mengadakan rapat, sudah terlalu sering kita melakukan  rapat kerja, jadi apa yang kami sampaikan ini sudah kita rapatkan sebelum-sebelumnya," terangnya. 

Potensi di Bartim ini sangat luar biasa untuk sumber PAD nya, daerah yang merupakan lintas Provinsi dan Kabupaten, dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN).

"Pasar kita potensial untuk dikembangkan, rumah sakit, pelabuhan kita ada, untuk sumber daya alam kita juga cukup, ada tambang batubara, pasir kuarsa itu luar biasa sebenarnya," tambahnya.

"Saya lihat kepala daerah belum maksimal dalam hal ini untuk meningkatkan PAD, jadi kita berharap dengan sisa waktu ini kepala daerah bisa mencapai target visi misi nya. Kami berharap apa yang sudah menjadi program pemerintah, segeralah mempercepat untuk melaksanakannya," pungkasnya.[siti]

Lebih baru Lebih lama