Tanbu Masuki Masa Panen Padi, Diharapkan bisa Kendalikan Inflasi

Tanbu Masuki Masa Panen Padi, Diharapkan bisa Kendalikan Inflasi

TANAH Bumbu memasuki masa panen padi.| foto : istimewa

BATULICIN — Petani di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan memasuki masa panen padi musim tanam Oktober – Maret.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Tanah Bumbu, Hairuddin diwakili Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Robby Chandra, Senin (27/03/2023) di Batulicin.

Dimulainya musim panen padi ini diharapkan dapat membantu menstabilkan harga beras sehingga inflasi dapat terkendali.

“Mulai awal Maret sudah banyak yang panen padi dan perkiraan puncak panen pada April,” ujarnya.

Robby mengatakan perkiraan luas panen padi di Tanah Bumbu pada Januari seluas 249 ha, Februari 406 ha, dan Maret 1.552 ha.

Saat ini, tambahnya, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu terus berupaya menjaga ketersediaan produksi pangan khususnya padi.

“DKPP terus melakukan pembinaan dan memotivasi kepada pelaku usaha tani untuk terus meningkatkan produksi melalui peningkatan luas tanam, peningkatan indeks pertanaman, peningkatan produktivitas melalui penggunaan benih varietas unggul bermutu, dan berproduktivitas tinggi,” ungkapnya.

Selain itu, terkait harga gabah yakni Gabah Kering Panen (GKP) berkisar Rp5.300 – Rp5.500/kg, harga Gabah Kering Giling (GKG) Rp6.500 – Rp7.000/kg, dan harga Beras Rp13.000 – Rp15.300/kg.[ade]

Lebih baru Lebih lama