Waduh..! Jalan Nasional Ini Dinilai Mirip Kubangan Babi

Waduh..! Jalan Nasional Ini Dinilai Mirip Kubangan Babi

BUNTOK - Jalan poros di Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) tepatnya di wilayah Jalan Asam Kota Buntok, Kelurahan Buntok Kota Kecamatan Dusun Selatan, tampak rusak parah.

Hingga kini belum selesai dikerjakan, meski sudah berada di masa denda 90 hari lamanya oleh kontraktor pelaksana PT. KU. Proyek ini sendiri bernilai Rp51 miliar lebih yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022.

Alhasil, kondisi ruas jalan Kalahien - Buntok - Ampah yang menjadi kewenangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah III Kalteng ini pun dikeluhkan warga setempat, bahkan dinilai warga jika jalan tersebut menyerupai kubangan babi.

Bahkan kerusakan infrastruktur jalan nasional ini tidak hanya dikeluhkan warga sekitar, tetapi juga para pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat yang melintasi jalan ini.

Meski memang sudah ada perbaikan oleh kontraktor pelaksana, yakni PT. KU di sekitar lokasi, namun kerusakan jalan belum teratasi dengan maksimal sesuai standarisasi yang berlaku.

Dari pantauan metrokalimantan.com di lapangan, Kamis  (23/2/2023), tampak di sepanjang Jalan Asam terlihat rusak parah dan memang seperti menyerupai kubungan lumpur dengan panjang kurang lebih 100 meter.

Warga Buntok Kota, Erpianoor saat ditemui di lokasi menduga jika proyek tersebut dimonopoli oleh satu perusahaan saja. 

"Ternyata kada mampu (tidak mampu) melaksanakan, terlalu banyak proyek. Sementara kontraktor yang mampu pun banyak yang tidak kebagian proyek pekerjaan. Jadi ini sangat merugikan kalau mengejar waktu. Apalagi kualitas seperti ini kan," tegas pria yang akrab disapa Eer ini.

Menurut pria 63 tahun ini, dampak dari pekerjaan jalan Kalahien - Buntok - Ampah bagi masyarakat sekitar sangat terasa. Apabila terjadi musim penghujan sangat  kotor sekali jalan tersebut, dan di saat kering sangat berdebu dan  orang sering susah melintas.

Saat ditanya kondisi jalan ini terlihat rusak parah, Ia menyebut seperti kubangan babi.

"Saya berharap kepada BPJN Wilayah III Kalteng agar jangan bermain-main untuk menetapkan kontraktor. Masih banyak kesempatan kontraktor-kontraktor lain yang bisa mampu mengerjakan dengan baik," ungkapnya.

Sementara, pengguna jalan kendaraan roda empat yang melintas di jalan yang sama, Sutiyo mengaku khawatir saat melintas di area jalan Kalahien - Buntok - Ampah tersebut. 

"Takutnya barang muatan yang dibawa roboh. Dengan robohnya barang muatan berdampak pada terbalik mobil yang dikendarai. Di area kubangan berlumpur ini kita merasa waspada saat melintas. Itu saja," tuturnya.

Tidak sampai di situ, media ini mencoba menghubungi, Kamis (23/2/2023) melewati pesan singkat WhatsApp terkait pekerjaan proyek tersebut.

Kepala Satuan Kerja (Satker) Wilayah lll Jalan Nasional, Hanyi Ether B mengatakan, pihaknya memberi kesempatan bekerja selama 90 hari. 

"Sesuai aturan, lewat dari 90 hari akan dilakukan pemutusan kontrak," tegasnya.[deni]

Lebih baru Lebih lama