Tingkatkan Keterampilan Petani Muda, Kementan Bekali Advanced Training di Kalsel

Tingkatkan Keterampilan Petani Muda, Kementan Bekali Advanced Training di Kalsel

MARTAPURA - Kementerian Pertanian (Kementan) memaksimalkan berbagai program untuk mempercepat regenerasi petani. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani-petani muda harus bisa mengambil peran dalam pengembangan pertanian. 

"Harapannya melalui petani-petani milenial itu akan muncul inovasi-inovasi lain yang mendorong pertanian modern, sehingga swasembada pangan di negara kita nantinya benar-benar terwujud," kata Mentan Syahrul. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, instansinya siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM. Salah satunya dengan regenerasi petani.

"Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. Kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap memompa kreativitas dan produktivitas," tutur Dedi.

Guna menyukseskan program regenerasi petani di Indonesia khususnya di wilayah Kalimantan Selatan. Kementan melalui Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS), terus melakukan kegiatan-kegiatan pendukung regenerasi petani.

Kementan melalui Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan, yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru menggelar pelatihan atau Advanced Training dengan Tema “Budidaya Itik dan Pembuatan Pakan Ternak”, bagi wirausahawan muda yang tergabung sebagai Penerima Manfaat (PM) Program YESS.

Kegiatan yang dilaksanakan sejak Senin (7/11/2022) ini diikuti oleh 22 orang PM dari wilayah Kabupaten Banjar, yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Astambul selama 3 hari berturut-turut.
 
Kali ini peserta dibekali materi oleh 5 orang Praktisi. Adapun materi yang diberikan diantaranya bagaimana budidaya itik yang baik dan benar, mulai dari pemilihan bibit, manajemen kandang, recording, pengolahan pakan untuk menekan biaya pakan pabrikan hingga pasca panen.

"Kegiatan ini penting untuk dilaksanakan agar para PM Yess kab Banjar yang memiliki usaha di bidang peternakan itik memiliki keterampilan tingkat lanjut mengenai bagaimana budidaya itik yang baik dan benar, mulai dari pemilihan bibit hingga pasca panennya," terang Febri, Liaison Officer (LO) Kabupaten Banjar.

Secara terpisah, menanggapi kegiatan ini, Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Budi Santoso berharap dengan adanya Advanced Training ini dapat menjadi sarana bagi Petani-Petani Muda untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. 

Juga sebagai motivasi bagi peserta untuk tetap semangat menjadi petani muda yang sukses di bidang pertanian, salah satunya ternak itik. Sehingga ke depannya mampu membuka peluang lapangan pekerjaan bagi petani muda lainnya maupun masyarakat sekitar demi terciptanya kesejahteraan.

Koordinator BPP Astambul, Marhadiansyah, sangat mendukung pelaksanaan kegiatan ini, salah satunya dengan cara memfasilitasi kegiatan pelatihan dengan baik. 

Tak hanya teori namun kegiatan juga disertai dengan praktik langsung dalam pemilihan bibit, pencegahan dan pengobatan penyakit itik serta pengolahan pakan itik.[adv]

Penulis : Tim Humas SMK-PPN Banjarbaru 


Lebih baru Lebih lama