Status Siaga Darurat Banjir di Pulang Pisau Berakhir, Tim Tetap Memantau Kondisi

Status Siaga Darurat Banjir di Pulang Pisau Berakhir, Tim Tetap Memantau Kondisi

PRESS Release pelaporan hasil akhir palaporan pasca banjir di Posko Induk BPBD Pulang Pisau.| foto : manan

PULANG PISAU - Tiga wilayah rawan banjir di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), yakni Kecamatan Sebangau Kuala, Kahayan Tengah dan Jabiren Raya, sempat dilanda banjir. 

Akibat bencana tersebut, Pemkab daerah setempat bersama tim  mengambil langkah cepat dengan  menetapkan status tanggap darurat siaga bencana banjir selama 14 hari, terhitung sejak 25 Oktober-7 September 2022.

Berdasarkan update terbaru yang disampaikan pada press release akhir pada Pos Komando di Pos Induk BPBD Pulang Pisau bahwa status bencana susah dinyatakan berakhir alias ditutup Artinya, tiga wilayah terdampak banjir sudah normal kembali. 

"Meski bencana banjir sudah berakhir, kami (BPBD) sebagai leading sektornya masih tetap melakukan pemantauan sebagai langkah antisipasi semisal banjir susulan," kata Plt Kalaksa BPBD Pulang Pisau, Moh Insyafi, Selasa (8/11/2022).

Dilanjutkannya, BPBD sendiri dalam hal penanganan pasca banjir ini tetap tetap berkoordinasi antar pihak terkait guna  mengetahui situasi baru bencana  bencana. 

"Pasca banjir ini terus kita Ini kita pantau sampai akhir tahun,"tukasnya.

Perlu diketahui, banjir melanda tiga kecamatan tersebut berdampak pada Desa Sebangau dan Sei Hambawang (Kecamatan Sebangau Kuala).

Lalu, melanda Desa Penda Barania dan Tanjung Sangalang (Kecamatan Kahayan Tengah). 

"Kemudian lagi untuk Kecamatan Jabiren Raya melanda 
Desa Tumbang Taruna dan Tumbang Nusa," jelasnya.

Insyafi menambahkan, penanganan banjir di Kabupaten Pulang Pisau sendiri dilakukan sejak 25 Oktober hingga 3 November 2022.

Metode yang digunakan adalah Kaji Cepat, Pemenuhan, Penyelamatan dan Evakuasi, Perlindungan kelompok rentan dan perbaikan infrastruktur serta aktivasi sistem kedaruratan penanggulangan bencana atau SKPB. 

"Jumlah yang dilibatkan sebanyak 104  personel gabungan, terdiri 56 personel lapangan dan 48 personel Pos Komando yang didukung peralatan perahu karet, dolphin, R4 2 unit dan R2 3 unit," ungkapnya. 

Sementara, upaya yang telah dilakukan BPBD bersama Tim Gabungan daerah setempat telah melakukan kaji cepat tim respon bencana penggunaan bencana dan relokasi desa terdampak.

Kemudian, tim gbungan menilai dan menghimpun potensi sumber daya manusia (SDM) dan Sarana prasarana untuk mendukung pos lapangan. 

Kemudian lagi, membuat usulan bantuan logistik ke Gubernur, untuk desa terdampak banjir yakni 5 desa, memberikan rekomendasi bila ada gejala dan kondisi terkini dampak bencana banjir, penyaluran bantuan logistik dari BPBD dan Dinas Sosial serta melakukan pengecekan bagi korban oleh Dinas kesehatan melalui Puskesmas setempat.

"Kemudian melakukan penimbunan jalan yang tergenang, mulai dari KM 27 sampai 28 jalan poros Sebangau Kuala oleh DPUPR dan BPBD," tegas Nandi saat menyampaikan press release nya. 

Ditambahkannya, jumlah warga terdampak banjir di Kabupaten Pulang Pisau secara keseluruhan sebanyak 624 kepala keluarga atau KK dengan 2.361 jiwa.

Jumlah tersebut terbagi di Desa Paduran Sebangau dan Sei Hambawang sebanyak 79 KK, Kecamatan Kahayan Tengah di Desa Penda Barania 44 KK dan Tanjung Sangalang 65 KK dan Kecamatan Jabiren Raya di Desa Tumbang Taruna 236 KK dan Tumbang Nusa 200 KK.

Sementara untuk fasilitas umum yang terdampak banjir seperti bangunan dan fasilitas umum seperti kesehatan, pendidikan, rumah ibadah nihil.

"Untuk bantuan logistik yang sudah disalurkan dengan jumlah keseluruhan 13.227,2 kilogram beras," tukasnya.[manan]


Lebih baru Lebih lama