SMKPPN Banjarbaru Kementan Raih Penghargaan MURI dalam Mendukung Regenerasi Petani

SMKPPN Banjarbaru Kementan Raih Penghargaan MURI dalam Mendukung Regenerasi Petani

BANDUNG -  Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus memacu dan meningkatkan kinerja di setiap Unit Kerja (UK) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) nya. Salah satunya ialah UPT di Kalimantan Selatan yaitu SMK-PP Negeri Banjarbaru.

Salah satu UPT Kementan yaitu SMK-PP Negeri Banjarbaru yang berada di bawah Eselon 1 Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) kembali menerima penghargaan terkait kinerja dalam mendukung program yang ada di Kementan.

Melalui acara Rapat Kerja Pimpinan lingkup Badan PPSDMP, Kementan yang diadakan di Bandung, Jawa Barat, Senin (10/10/2022).

SMK-PP Negeri Banjarbaru sendiri mendapatkan 2 anugerah atau penghargaan, pertama rekor dari MURI Indonesia sebagai penyelenggara Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Pertanian 2022, dan kedua Piagam Penghargaan Abdi Bakti Tani 2022.

Kali ini hadir dan menerima penghargaan ini, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso bersama Kasubag TU, Johan Pujianto turut berbangga dapat meraih penghargaan ini.

“Alhamdulillah, selamat dan sukses SMK-PP Negeri Banjarbaru yang telah mendapatkan sertifikat rekor MURI Indonesia sebagai penyelenggara Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Pertanian,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Budi, SMK-PP Banjarbaru juga mendapatkan penghargaan berupa Piagam Penghargaan Abdibakti Tani sebagai Unit Kerja Pelayanan Berprestasi Madya dalam meningkatkan Pelayanan ke Publik, tetap terus semangat dan terus berkarya.

Di kesempatan ini Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengapresiasi dukungan MURI dan jajarannya seraya mengingatkan untuk tidak cepat puas pada capaian saat ini, sebaliknya menjadi tantangan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatihan.

"Kita harus bangga. Karena, yang kita kerjakan mendapat apresiasi berupa rekor ini. Seluruh insan pertanian, baik petani, penyuluh, poktan, gapoktan, juga petani milenial harus semangat untuk menjaga produktivitas pertanian," katanya.

Menurut Dedi Nursyamsi, hal terpenting dari pelatihan adalah meningkatkan kemampuan, kapasitas dan pengetahuan SDM pertanian.

"Kita dituntut untuk terus meningkatkan produktivitas untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat Indonesia. Hal itu bisa dilakukan jika SDM pertanian terus meningkatkan kemampuan diri," katanya lagi.

Perlu diketahui bahwa sebelumnya sebelumnya, Sertifikat MURI telah diserahkan kepada Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, pada Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 (17/8/2022).

Kementerian Pertanian RI dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) memecahkan rekor Peserta Pelatihan Terbanyak yang diikuti 1,6 juta peserta, tepatnya 1.610.655 orang pada kegiatan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh 2022.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo sendiri menyatakan, "Mudah-mudahan keberhasilan ini akan berdampak positif terhadap kinerja seluruh insan pertanian," kata Mentan saat menerima Rekor MURI usai memimpin Upacara Bendera di kantor pusat Kementan, Ragunan.

Mentan menambahkan, kerja keras insan pertanian terbukti jadi pemicu utama tingginya produktivitas, sehingga Indonesia mampu mencapai swasembada  dalam tiga tahun terakhir.[adv]

Penulis : Tim Ekpos SMKPPN Banjarbaru


Lebih baru Lebih lama