Dampak Wabah Tungro Jadi Perhatian Komisi II DPRD Kapuas

Dampak Wabah Tungro Jadi Perhatian Komisi II DPRD Kapuas

SUASANA rapat pembahasan KUA-PPAS APBD Perubahan 2022 di DPRD Kapuas.| foto : zulkifli

KUALA KAPUAS - H Ahmad Baihaqi, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah mengatakan, bidang pertanian salah satu yang menjadi perhatian pihaknya dalam pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Perioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun anggaran 2022.

"Dinas Pertanian mengusulkan penambahan anggaran untuk percepatan penanganan wabah Tungro yang mengakibatkan gagal panen," kata H Ahmad Baihaqi, Selasa (23/8/2022).

Menurutnya, usulan penambahan anggaran itu untuk pengalokasian, pengadaan bibit padi unggul, pupuk, kapur dan alat pertanian (Alsintan).

"Akibat wabah tungro sekitar 7000 hektare lahan pertanian terdampak mencakup Kecamatan Kapuas Kuala,Tamban Catur dan Kapuas Timur," ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kapuas, serangan virus Tungro, terjadi di 7 wilayah kecamatan pada masa musim tanam April-September 2022.

Akibat serangan Tungro tanaman padi petani yang mengalami kerusakan
seluas 5.797 hektare (ha) terjadi kerusakan, akibatnya 1.880 ha gagal panen.

Dampak dari serangan hama Tungro inipun menjadi atensi dari H Ahmad Baihaqi, Ketua  Komisi II DPRD Kapuas, maka dari itulah pihaknya sepakat memberikan dukungan anggaran 
untuk penangan dan pemulihan.[zulkifli]


Lebih baru Lebih lama