Puluhan Wartawan KOWAS Berdiskusi dan Silaturahmi dengan Manejemen PT. Adaro Indonesia

Puluhan Wartawan KOWAS Berdiskusi dan Silaturahmi dengan Manejemen PT. Adaro Indonesia

GUNA menjalin silaturahmi dan keakraban puluhan wartawan KOWAS bertemu Manajemen PT. Adaro Indonesia di Balangan.| foto: istimewa

PARINGIN - Tergabung dalam Komunitas Wartawan Sanggam (KOWAS), puluhan jurnalis datangi kantor Adaro Dahai Office, Kecamatan Paringin, Kamis (21/7/2022).

Kedatangan puluhan jurnalis tersebut guna menjalin silaturahmi dan berdiskusi bersama manajemen PT. Adaro Indonesia di Kabupaten Balangan.

Salah satu wartawan Balangan, Rolly Saputra mengatakan, tujuan pertemuan bersama manajemen PT. Adaro Indonesia terbaru  guna memperkuat jalinan silaturahmi antar perusahaan dan jurnalis.

"Terlepas itu kedatangan jurnalis KOWAS, juga mendiskusikan keselarasan profesi jurnalisme dengan kegiatan pihak perusahaan," sebutnya.

Baik tentang keluhan warga maupun kegiatan pembinaan yang dilaksanakan oleh PT. Adaro Indonesia kepada masyarakat.

Disampaikan berbeda wartawan senior, Fitri M Hidayatullah, profesi jurnalisme tidak akan mengabaikan fakta-fakta lapangan maupun hasil wawancara dari narasumber yang ditemukan di lapangan.

"Intinya profesi kami sebagai jurnalisme tidak akan berupaya menjatuhkan, pun begitu kita tidak mungkin pula mengabaikan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan," tuturnya.

Namun, lanjutnya, kawan-kawan di Komunitas Wartawan Sanggam (SANGGAM) tentu akan terus berupaya memberikan pemberitaan yang berimbang, tanpa mengesampingkan hak jawab dari pihak perusahaan.

Sementara itu, Media Relations Section Head PT Adaro Indonesia, Kadarisman mengatakan, pihaknya juga memaklumi tugas para jurnalis di lapangan.

Ia menilai kegiatan jurnalistik yang dilakukan di berbagai media massa sering dianggap sebagai wakil dari suara masyarakat mengenai berbagai kejadian yang ada dan terjadi di masyarakat.

"Tugas profesi jurnalis ya menganalisis, dan melaporkan suatu peristiwa kepada khalayak melalui tulisan di media massa secara teratur. Tentunya dengan memeriksa kebenaran suatu informasi yang akan disampaikan, serta melakukan wawancara kepada narasumber demi memperoleh informasi akurat dan berimbang untuk disampaikan ke publik," ujarnya.

Ditambahkannya, selama ini ungkapnya, pihak perusahaan tidak pernah melakukan intervensi maupun penekanan terhadap pemberitaan.

Pihaknya menganggap hal tersebut sebagai masukan bagi perusahaan untuk selanjutnya dilakukan analisa dan evaluasi sehingga patut dan layak bagi publik.[agus/adv]
Lebih baru Lebih lama