PALANGKA RAYA - Pusat Riset Hukum Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Food Estate dan Ketahanan Pangan.
FGD tersebut digelar sebagai bentuk dukungan dan mendorong food estate yang berkelanjutan yang dilangsungkan di Kantor Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)
Senin (6/6/2022).
Pada kegiatan itu, selaku narasumber yakni Kapus Riset Hukum BRIN, Laely Nurhidayah, Akademisi UPR Sulmin Gumiri dan Fathurochman, juga dihadiri
Kepala OPD Provinsi Kalteng dan OPD Kabupaten Pulang Pisau terkait, serta perwakilan masyarakat yang diwakili oleh pengurus DAD Kalteng.
Kepala Bappedalitbang Kalteng dalam amanatnya yang disampaikan oleh Kabid Litbang Endy Anden sangat mengapresiasi serta berharap agar FGD itu memberikan kontribusi positif terhadap pelaksanaan dan keberhasilan program food estate di Bumi Tambun Bungai.
Sementara itu, Laely Nurhidayah menyampaikan bahwa fokus utama dalam FGD tersebut adalah mengkaji tentang tata kelola food estate, dampaknya terhadap masyarakat setempat serta kaitannya dengan ketahanan pangan nasional.
"Dengan mengetahui secara langsung tata kelola program food estate serta mendengarkan langsung dari masyarakat dan perangkat daerah terkait mengenai permasalahan dan tantangan di lapangan, diharapkan BRIN dapat memberikan masukan kepada pemerintah utamanya membantu menyusun formulasi kebijakan yang tepat untuk mengatasi hambatan dan permasalahan yang ada saat ini," ungkapnya.
Kemudian, Sulmin Gumiri menyatakan bahwa salah satu kendala yang mengakibatkan kurang maksimalnya pelaksanaan program food estate adalah belum tuntasnya pembangunan infrastruktur irigasi yang dikelola oleh Kementerian PUPR.
Selanjutnya, Fathurochman menyatakan, betapa pentingnya penetapan dan pembaruan dasar hukum berupa aturan perundang-undangan, peraturan pemerintah dan produk hukum lainnya baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan program food estate.[kenedy/adv]
