Langka, Pria Paruh Baya Ini Dagang Perahu Tradisional Keliling Susuri Sungai Berhari-hari

Langka, Pria Paruh Baya Ini Dagang Perahu Tradisional Keliling Susuri Sungai Berhari-hari

PENJUAL jukung keliling menyusuri sungai Kapuas.| foto : zulkifli

KUALA KAPUAS - Unik dan langka cara pria ini mengais rejeki, Rusmansyah (56), menjual jukung perahu khas tradisional Kalimantan, dengan cara menjajakan menyusuri sungai-sungai bahkan hingga ke pesisir laut sampai ber hari-hari lamanya.

Berangkat dari kampung asalnya, Nagara, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel, Rusmansyah ditemani istrinya dengan sebuah perahu motor, membawa sampai 12 buah jukung, 1 atau 2 buah diletakan di atas perahu. Selebihnya jukung diikat di kapal motor dan digiring untuk dijual lewat jalur sungai, baik di wilayah perairan Kalsel sampai ke jalur sungai-sungai di wilayah Kalteng.

Berkesempatan singgah di Dermaga Danau Mare, Kabupaten Kapuas, Sabtu 12 Juni 2022, seraya mempromosikan jukung dagangannya, Ia juga menceritakan suka duka dalam menjalani profesi tersebut.

"Sekali berangkat bisa membawa 10 sampai 12 buah jukung untuk dipasarkan. Untuk lamanya perjalanan biasanya sekitar 10 hari sejak berangkat dari rumah," tutur Rusmansyah.

Menurut Rusmansyah  jukung atau perahu tradisional tersebut dibikin warga kampungnya sendiri, jukung yang terbuat dari kayu ulin dijual dengan harga bervariasi.

Jukung-jukung tersebut tidak hanya bisa digunakan dikayuh manual, tetapi 
juga bisa dipasang mesin motor sebagai alat penggerak.

"Untuk harga bervariasi tergantung besar dan panjang mulai kisaran Rp 4,5 juta hingga 12 juta," imbuh dia.

Ia mengaku menekuni profesi itu sejak 3 tahun lalu, berawal dengan jukung kecil hanya membawa 1 dan 2 jukung  untuk dipasarkan, seiring waktu usahanya bisa berkembang.

"Merasakan panas dan hujan bahkan gelombang saat dipesisir laut itu sudah dialami dan risiko saat membawa jukung," katanya.

Alhasil menurut dia, ada saja yang membeli baik itu yang order sebelummya lewat telepon maupun membeli langsung saat bertemu. 

Untuk pasar konsumen menurutnya kebanyakan untuk keperluan para nelayan mencari ikan, tetapi ada juga untuk keperluan lain, sebagai alat transfortasi jalur sungai.[zulkifli]


Lebih baru Lebih lama