Evaluasi Konvergensi Stunting, Kabupaten Kapuas Raih Peringkat Satu

Evaluasi Konvergensi Stunting, Kabupaten Kapuas Raih Peringkat Satu

KEPALA Bappeda Kabupaten Kapuas, Ahmad Muhammad Saribi.| foto : diskominfokps

KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas berhasil meraih peringkat ke-1 pada penilaian kinerja 8 aksi konvergensi stunting tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2022.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kapuas, Ahmad Muhammad Saribi, bahwa Pemprov melalui Bappeda Provunsi Kalteng telah melaksanakan rapat evaluasi penilaian kinerja 8 aksi konvergensi stunting tahun 2022 di Kantor Bappeda Provinsi Kalteng di Palangkaraya, Senin 30 Mei 2022.

"Kabupaten Kapuas diminta untuk memberikan paparan terhadap progres stunting yang telah dilakukan," kata Saribi, Jumat (3/6/2022).

Menurutnya, berdasarkan dari survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kapuas sudah mengalami penurunan stunting.

"Yaitu dari angka 42,37 persen menjadi 25 persen maka terjadi penurunan sekitar 17,38 persen," ujar Kepala Bappeda Kapuas ini.

Dilanjutkannya, ada beberapa inovasi dan gerakan masif berdasarkan petunjuk dari Bupati Kapuas untuk melakukan rapat evaluasi stunting setiap bulan bahkan berkala per triwulan.

"Dimana rapat itu menghasilkan beberapa kesepakatan," katanya.

Karena evaluasi dari 20 indikator stunting yang selama ini ada dengan evaluasi paling jauh yaitu sanitasi, jamban memenuhi standar, air bersih layak minum serta adanya ekonomi masyarakat perkeluarga.

"Alhamdulillah dari evaluasi ini yang telah dikabulkan konvergensi, Kabupaten Kapuas sudah memenuhi kriteria secara keseluruhan dengan telah melakukan inovasi yang luar biasa dengan menjadi peringkat pertama se-Kalteng dengan skor 61 dari hasil kesepakatan provinsi bersama dengan Kabupaten Kotim. Jadi ada dua Kabupaten yang mendapatkan Rangking yang sama," tutur Saribi.

Lebih lanjut Ia mengatakan inovasi yang telah di lakukan sebagai contoh yaitu Gerakan Bersama Menuju Kapuas Bebas Stunting (gema eka asi) ini nantinya akan dilakukan dalam peraturan Bupati dan beberapa inovasi lainnya yang dilakukan di Puskesmas di masing-masing Kecamatan.

Kabupaten Kapuas  untuk tahun 2022 ini telah ditargetkan oleh pusat terkait penurunan stunting dari 25 persen menuju ke 18 persen.[zulkifli]
Lebih baru Lebih lama