Distan Pulang Pisau Pastikan Penyebaran PMK Aman

Distan Pulang Pisau Pastikan Penyebaran PMK Aman

KABID Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Pulang Pisau, Ibrahim.| foto : manan

PULANG PISAU - Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), dipastikan aman. 

Itu disampaikan Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian (Distan) Pulang Pisau, Ibrahim kepada awak media, Kamis (2/5/2022) di ruang kerjanya. 

"Iya, kami pastikan untuk hewan lokal kita aman dari PMK. Penyakit ini memang menyerang hewan ternak jenis sapi dan kambing," katanya. 

Dijelaskan Ibrahim, saat ini populasi sapi dan kambing berhasil mencapai 10 ribu ekor yang tersebar di 4 kecamatan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau. 

"Penyebaran tersebar di Kecamatan Maliku, Pandih Batu, Kahayan Hilir, dan Sebangau Kuala. Populasi nya pun mencapai angka 10 ribu ekor," ujarnya. 

Cukup besarnya populasi itu, lanjut Ibrahim, maka pengawasan sendiri juga ditujukan ke beberapa peternakan, RPH dan kandang-kandang penampungan ternak agar dilakukan pemeriksaa dan pengawasan minimal selama 5 sampai 6 bulan sebelum ternak tersebut didistribusikan kepada masyarakat.

Dan, melaporkan apabila terdapat gejala klinis penyakit hewan serta kepada seluruh pedagang atau pemotong ternak untuk segera melaporkan apabila membeli atau mendatangkan ternak sapi dari luar daerah atau wilayah Kabupaten Pulang Pisau. 

"Alhamdulillah sampai saat ini kondisi hewan ternak lokal kita aman. Artinya tidak ada yang terpapar PMK, meski begitu kita terus mengantisipasi penyebaran," imbuhnya. 

Menurutnya, permintaan terhadap ternak seperti sapi dan kambing bauk dari luar maupun dalam daerah cukup tinggi, sehingga langkah antisipasi terhadap penyebaran PMK dapat ditingkatkan guna memberikan rasa aman bagi masyarakat yang akan melakukan pemotongan terhadap hewan kurbannya. 

"Apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban, permintaan daging sapi dan kambing cukup tinggi. Dari itu, sekali lagi kepada seluruh petugas teknis peternakan agar melakukan pengecekan terhadap ternak-ternak yang baru masuk ke wilayah kita," katanya sembari berpesan. 

Dia menyebutkan, penyakit mulut dan kaki atau PMK pada hewan ternak sapi dan kambing ini tidak berbahaya bagi kesehatan manusia. Meski begitu, proses pengolahan dagingnya dimasak dengan baik. 

"Penyakit ini berdampak dan berbahaya pada populasi hewan jenis tadi saja, kalau ke manusia aman. Tetapi tetap dimasak dengan baik dan benar," ungkapnya.[manan]


Lebih baru Lebih lama