PALANGKA RAYA - Kontroversi terhadap Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri (PN) Kelas 1 A Palangka Raya yang menjatuhkan putusan bebas terhadap terdakwa kasus narkoba jenis sabu itu, terus bergulir.
Majelis hakim memberikan vonis bebas terhadap terdakwa Saleh tersebut termuat dalam Putusan Nomor: 17/Pid Sus/2022/PN Plk.
Menyikapi hal tersebut, sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan paguyuban yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) ini menggelar aksi damai di depan Kantor PN Palangka Raya pada hari Jumat 27 Mei 2022, pekan lalu.
Tak sampai disitu, gabungan ormas dan paguyuban tersebut pun juga menyambangi Kantor
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng pada Senin 30 Mei 2022, kemarin.
Kedatangan perwakilan dari Fordayak, LSR-LPMT, Paperdayak, Gerdayak, Pemuda Pancasila, Lembur Kuring, dan lainnya tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan kepada BNNP Kalteng dalam memerangi dan memberantas perederan Narkoba di Bumi Tambun Bungai tersebut.
Kedatangan gabungan ormas dan paguyuban itu pun disambut baik oleh Kepala BNNP Kalteng, Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto.
Ketua LSR-LPMT Kalteng, Agatisanyah menyampaikan keprihatinan dan kekecewaanya terkait bebasnya terdakwa tersebut.
"Kepercayaan saya terhadap Majelis Hakim sudah pudar. Karena telah menjatuhkan vonis bebas ini," tegasnya.
Dengan adanya dukungan dan partisipasi dari Aliansi Masyarakat Kalteng tersebut, Kepala BNNP Kalteng mengucapkan terima kasih dan berjanji untuk bekerja maksimal dalam memerangi peredaran narkoba.
"Ini adalah tugas kita bersama dalam memberantas peredaran narkoba, peran serta masyarakat sangat kita butuhkan. Saya juga berjanji untuk bekerja semaksimal mungkin dalam memerangi peredaran gelap Narkoba di Kalimantan Tengah ini," tukasnya.
Terpisah, Selasa (31/5/2022), Ketua Umum DPD Fordayak Kalteng, Bambang Irawan, meminta pihak aparat penegak hukum untuk lebih tegas dalam menindak dan memerangi peredaran narkoba.
"Kita dukung sepenuhnya para aparat penegak hukum dalam memberantas dan menindak peredaran gelap Narkoba di Provinsi Kalimantan Tengah yang kita cintai ini," katanya.
Saat menyambangi Kantor BNNP kemarin, tambahnya, selain memberikan dukungan dan semangat, pihaknya juga melakukan tes urine.[kenedy]
