Serap Aspirasi, Rida Reses Perorangan di Desa Pianggu

Serap Aspirasi, Rida Reses Perorangan di Desa Pianggu

RIDA Heriyani lakukan reses perorangan di Desa Pianggu Kecamatan Awang.| foto : istimewa

TAMIANG LAYANG - Anggota DPRD Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah dari Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Rida Heriyani melakukan reses perorangan masa sidang II, tahun sidang 2022 di Desa Pianggu Kecamatan Awang.

Dalam reses tersebut, Rida didampingi oleh staf dari DPRD, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Awang dan penyuluh pertanian. 

Saat melakukan pertemuan dengan masyarakat, anggota DPRD dari Dapil II yang mencakup Kecamatan Awang ini menyerap berbagai aspirasi atau usulan dari masyarakat.

Seperti dari Kelompok Tani Gambah Raya 1 dan 2 yang meminta optimalisasi lahan cetak sawah seluas 79 hektare, yakni berupa pembuatan galangan sawah serta pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di RT 02.

Berikutnya, mereka juga meminta bantuan bibit karet untuk 30 kepala keluarga dengan jumlah masing-masing kepala keluarga 500 pohon.

"Selain itu, agar infrastruktur jalan yang belum tersentuh aspal dari Ampari hingga Lalap meminta diperhatikan oleh pemerintah daerah," kata salah satu anggota kelompok tani, Senin (18/4/2022) kemarin.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Karang Taruna Desa Pianggu mengusulkan pembuatan di RT1 dan RT 2 dengan masing-masing RT diusulkan 3 sumur bor.

Menanggapi usulan masyarakat Desa Pianggu tersebut, Rida yang saat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD memiliki perhatian khusus pada bidang pertanian tersebut mengatakan dirinya akan berupaya semaksimal mungkin usulan itu dapat direalisasikan.

Kepada awak media, Selasa (19/4/2022), ia mengungkapkan bahwa usulan pada tahun sebelumnya seperti saluran irigasi dan bantuan bibit babi sudah terealisasi, meski pada tahun ini Bartim dilanda virus demam babi Afrika atau ASF.

Rida juga mengingatkan agar setiap usulan yang disampaikan disertai dengan data yang lengkap agar tidak ditolak oleh sistem komputer saat penginputan usulan masyarakat nantinya.

"Semua usulan atau aspirasi masyarakat kami tampung dan masukkan ke dalam aplikasi dengan tetap memperhatikan usulan prioritas dan menyesuaikan ketersediaan anggaran di pemerintah daerah," tukasnya.[linda]


Lebih baru Lebih lama