PELAIHARI - Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Tala) menaruh perhatian besar terhadap kebangkitan Industri Kecil Menengah (IKM) dengan memberikan fasilitas jaminan terhadap produk yang dihasilkan.
Faktanya, ada sebanyak 22 Ketetapan Halal dan 87 Tanda Daftar Merek yang diserahkan kepada IKM Tala, dalam acara penyerahan sertifikasi di halaman Dekranasda Tala, Minggu (17/4/2022) petang.
Penyerahan langsung dilakukan Bupati Tanah Laut HM Sukamta. Ia berharap IKM semakin menunjukan kemampuan sebagai salah satu pilar perekonomian Tala.
"Pemkab Tala tentu serius membangun ekonomi masyarakat Tala, tak terkecuali bagi IKM. Kemampuan, skill, peralatan hingga adanya sertifikat halal dan merk ini menjadi bukti perlindungan pemerintah memberikan jaminan terhadap produk yang dihasilkan oleh IKM," ujar Sukamta.
Ia menyebutkan bahwa produk yang mereka hasilkan memiliki kesempatan agar mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional.
Tidak lupa, Ia berharap agar pelaku IKM Tala terus semangat dan optimis terhadap perbaikan kualitas produk yang dihasilkan seperti halnya semangat pemerintah dalam menciptakan perkembangan dan kemajuan bagi IKM Tala.
"Mudah-mudahan, bantuan ini dapat mempercepat produksi, meningkatkan kualitas, menjadikan harga produk semakin bersaing, keuntungan semakin bertambah, menjadi jalan bagi banyak orang untuk bekerja, dan berdampak terhadap peningkatan ekonomi baik bagi pelaku IKM maupun daerah," harapnya.
Pada kesempatan yang sama, bupati turut menyerahkan secara simbolis bantuan hibah mesin dan peralatan sebagai penunjang produksi dari dana tahun 2021 diantaranya bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) bagi delapan IKM dan bersumber dari APBD bagi satu IKM serta dari dana Dekonsentrasi Ditjen IKM Kementerian Perindustrian terhadap sistem jaminan halal bagi delapan IKM.
Bupati juga melakukan peluncuran secara resmi Mobil Toko IKM yang dilengkapi berbagai fasilitas, peralatan hingga teknologi penunjang kemajuan IKM.
Turut berhadir Sekretaris Daerah, Kepala SKPD Lingkup Pemkab Tala dan perwakilan IKM yang terdiri dari rumpun industri pangan, kerajinan, fashion, kimia, dan perbengkelan serta 11 koordinator pendataan IKM setiap kecamatan.[advertorial]
