Warnai CFD di Bundaran Hai, Pemprov Kalteng Gelar Vaksinasi Massal

Warnai CFD di Bundaran Hai, Pemprov Kalteng Gelar Vaksinasi Massal

SETELAH menerima vaksin, masyarakat diberikan paket bingkisan minyak goreng.| foto : istimewa

PALANGKA RAYA - Sempat ditutup karena pandemi Covid-19, Car Free Day (CFD) yang rutin digelar setiap hari Minggu yang berpusat di Bundaran Besar Kota Palangka Raya tersebut dibuka kembali oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu (13/3/2022). 

Pada momen CFD di kawasan Bundaran Besar yang akrab disebut warga "Bundaran Hai" juga digelar vaksinasi massal bagi masyarakat yang belum mengikuti vaksinasi dosis 1, 2 dan 3 (booster) sekaligus menggerakkan kembali perekonomian masyarakat atau UMKM.

Kalaksa BPBPK Provinsi Kalteng,  Falery Tuwan menuturkan, dalam kegiatan CFD tersebut, target  sekitar 1.500 orang tervaksinasi. Penerima vaksinasi itu, diantaranya anak-anak, remaja, dewasa dan wanita hamil. 

"Setiap orang yang telah menerima vaksin dosis 1, 2 sampai 3 atau booster diberikan paket bingkisan berupa minyak goreng," ucapnya.

Falery mengatakan, paket bingkisan minyak goreng tersebut diberikan kepada 500 orang pertama yang telah mendaftar di setiap gerai. 

"Masyarakat atau pelaku UMKM yang mengikuti CFD ini diwajibkan sudah menerima vaksinasi dosis 1 dan 2. Jika belum menerima kami persilahkan ke gerai vaksin dan wajib protokol kesehatan secara ketat," tuturnya.

Upaya itu, lanjutnya, sebagai upaya percepatan vaksinasi agar lebih cepat tercapai dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kalteng khsusnya di Kota Palangka Raya sehingga imun atau kekebalan tubuh masyarakat semua sama. 

"Kesehatan pulih, dan ekonomi bangkit," tegasnya.

Sementara itu, Normalasari salah satu warga yang menerima vaksin dosis 2 sangat menyambut baik upaya yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Kalteng.

"Kami sangat menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng di tengah pandemi Covid-19 ini dengan menggelar vaksinasi secara massal bagi masyarakat dan mengatasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi," tukasnya.[kenedy/adv]


Lebih baru Lebih lama