Disapu Gelombang, Kelotok Tenggelam di Pesisir Laut Sangiang

Disapu Gelombang, Kelotok Tenggelam di Pesisir Laut Sangiang

SALAH seorang korban tenggelam saat dirawat di Puskesmas Bahaur Hilir.| foto : pemdes papuyu III

PULANG PISAU - Akibat cuaca ekstrem, sebuah perahu atau kelotok dikabarkan tenggelam di pesisir Laut Sangiang, Desa Papupuyu III (Sei Pudak), Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 19 Maret 2022 sekira pukul 16.00 WIB atau jam 4 sore. Tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut. 

Namun, korban yang diketahui  Senniati (33) berserta dua orang anaknya Asrul (15) dan Tasyah (5) sempat terombang ambing sekitar 1 jam di laut. 

"Ketiganya hanya bertopang pada jerigen kurang lebih 1 jam di laut," ujar RT 09, Desa Papuyu III Sei Pudak, Abdul Rahman kepada awak media ini, Senin (21/3/2022). 

Dia menjelaskan, kronologi kejadian terjadi sekitar pukul 16.00 WIB apda hari Sabtu 19 Maret 2022.

Saat itu, lanjut Abdul Rahman, para korban pulang berbelanja sembako dari pasar Bahaur untuk di jual kembali di kampung mereka (para korban) menuju Sungai Teranak Tambak tempat kediamannya melalui jalur laut.

Ketika sampai di pesisir Laut Sangiang, tiba tiba angin kencang disertai gelombang besar datang menghantam badan kelotok yang mereka pakai, sehingga tidak bisa dikendalikan dan karam.

"Para korban menyelamatkan diri dengan cara berenang menggunakan jerigen atau teng berisi minyak bensin sekitar 1 jam. Para korban selamat setelah kapal warga Cemantan lewat dan langsung menolong korban," tutur Abdul Rahman menjelaskan. 

Korban saat ini masih dalam perawatan di Puskesmas Bahaur Hilir dengan kondisi terbaring lemah dan juga terdapat luka bakar akibat terkena minyak bensin saat berenang pakai jerigen berisi minyak.

Perahu atau kelotok serta barang belanjaan korban sampai saat ini belum ditemukan.

Sementara, kejadian tersebut dibenarkan Kepala Desa (Kades) Papuyu III Sei Pudak, Alfisyah. 

"Iya benar warga kami di RT 09 mengalami kecelakaan laut saat pulang berbelanja dari pasar Bahaur. Atas kejadian ini, kami dari pihak Pemdes mengimbau agar masyarakat waspada saat melintas jalur laut. Karena saat ini cuaca ekstrem kerap terjadi," ujarnya membenarkan sembari mengingatkan.[manan]


Lebih baru Lebih lama