Rusak Parah bak Kubangan Kerbau, Masyarakat Portal Jalan Nasional

Rusak Parah bak Kubangan Kerbau, Masyarakat Portal Jalan Nasional

BUNTOK - Sejumlah titik di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), tampak masih sering dijumpai kondisi jalanan yang rusak parah ini. Tak jarang, banyaknya jalanan yang rusak parah itu memicu protes dari masyarakat sekitar.

Sebut saja satu di antaranya terjadi di ruas Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di daerah Jalan Asam, Kelurahan Buntok Kota, Kecamatan Dusun Selatan (Dusel), Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalteng, Minggu (2/1/2022).

Puluhan warga bahkan terlihat nekat menutup akses jalanan  nasional wilayah lll ini, sebagai bentuk protes kepada dinas terkait  lantaran jalan rusak bak kubangan kerbau.

Mereka nekat memblokir jalan dengan portal kayu sepanjang 7 meter hingga menutup akses jalan tersebut.

Aksi blokir jalan ini membuat ramai warga lain dan pengendara motor maupun mobil yang hendak melintas di jalan tersebut nyaris tak bisa bergerak.

Saat dikonfirmasi, Ketua RT 41 di wilayah tersebut, Hendri Bijahan mengatakan, aksi portal jalan tersebut tak ada maksud untuk melarang angkutan umum dan pengguna jalan yang lain.

"Tapi kami menginginkan pertanggungjawaban pemerintah atau dinas yang terkait. Karena jalan ini sudah rusak mencapai 2 tahun dan ini keadaannya. Masyarakat RT 41 sudah cukup merasa berat, terutama debu di jalan ini," ungkapnya kepada awak media.

Menurut dia, banyak warga setempat yang mengeluh ke dirinya. Mereka bahkan ingin dirinya menyampaikan ke pemerintah setempat pada tanggal 30 Desember lalu hingga kemudian warga bersepakat memortal jalan. 

"Rapat kemarin cuma RT 41, tapi kami menggundang RT 40 dan RT 42 memortal  jalan ini. Ini supaya ada perhatian pihak pemerintah dan dinas terhadap jalan rusak parah ini. Harapan kami minta supaya jalan tersebut diperbaiki dan layak digunakan, itu saja yang kami minta," tegasnya.

Di tempat yang sama, pengguna jalan lain, Ayat menjelaskan, pihaknya selaku pengguna jalan sangat terganggu terutama angkutan mereka saat lewat sini.

"Angkutan yang dibawa adalah lemari kaca. Dan yang kami bawa mudah pecah. Kami berharap ke pemeritah dan dinas terkait segera perbaiki jalan ini, jangan bikin susah masyarakat saja," pintanya.
 
Terkait ini, metrokalimantan.com mencoba mengonfirmasi via WhatsApp ke Satuan Kerja (Satker) Wilayah lll, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalteng di Kota Palangka Raya.

"Tadi pagi kami telah berkoordinasi dengan Camat Dusun Selatan Kabupaten Barsel via ponsel, beliau  melakukan konfirmasi terkait kondisi jalan Asam," terang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Wilayah lll, Achmad Heryadi.

Masyarakat meminta untuk penanganan dilaksanakan secara permanen. Hal tersebut juga sudah ditanggapi secara langsung bahwa penanganan akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022. 

"Saat ini kami mengupayakan untuk segera lelang agar dapat segera kontrak dan dilaksanakan," tuturnya.

Masyarakat, lanjutnya, juga menyadari bahwa kerusakan jalan tersebut terjadi akibat angkutan berat. Juga telah berkali-kali dilakukan penanganan sementara, akan tetapi tidak dapat bertahan lama. 

"Secara bersama-sama untuk melaksanakan penanganan yang  sifatnya sementara guna bisa mengakomodir masyarakat dan angkutan umum seperti ambulans, kendaraan ringan bisa melintas di lokasi tersebut," sebutnya.

Perlu diketahui, sambungnya, untuk penanggulangan pihaknya sudah meminta bantuan penyedia jasa agar menyiapkan alat dan tenaga di lokasi tersebut.

"Alat sudah berada di lokasi dari kemarin, dan siap untuk melakukan penanganan sementara," pungkasnya.[deni]


Lebih baru Lebih lama