Pekerja yang Diseret dan Diterkam Buaya Sebangau Belum Ditemukan

Pekerja yang Diseret dan Diterkam Buaya Sebangau Belum Ditemukan

UPAYA Tim Gabungan saat melakukan pencairan korban diterkam dan diseret buaya Sebangau.| foto : polsek sebangau kuala

PULANG PISAU - Peristiwa nahas menimpa seorang pemuda berinisial Su  17 tahun, pada Kamis 14 Januari 2022 sekitar pukul 15.00 WIB. 

Dimana, pemuda yang diketahui warga warga Murung Raya RT 03, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel) itu, hilang diterkam dan diseret predator ganas jenis buaya di perairan Sebangau saat dirinya (korban) tengah bekerja untuk menaikan kayu galam yang posisinya berada dibawah sungai tidak jauh dari tempat korban bekerja. 

Sejak awal kejadian hingga hari ini, Jumat (14/1/2022). Korban masih belum ditemukan oleh tim gabungan. 

Dari keterangan pihak kepolisian setempat, dalam hal ini Polsek Sebangau Kuala, Polres Pulang Pisau, Polda Kalteng, membenarkan bahwa korban masih belum ditemukan, meski sudah di lakukan upaya pencarian oleh tim gabungan dan dibantu pihak masyarakat setempat. 

"Iya benar, korban masih belum ditemukan. Kita juga masih dalam pencarian oleh Polsek Sebangau 
Kuala, Babinsa Sebangau bersama warga Desa Paduran Sebangau dan sekitarnya," kata Kapolsek Sebangau Kuala, Iptu Suwanto kepada awak media. 

Dia mengungkapkan, saat ini tindakan yang dilakukan kepolisian sendiri sudah mendatangi lokasi kejadian untuk olah TKP, mencatat para saksi dan korban, dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

"Kejadian tepatnya di depan bansaw milik H Adus di DAS Sebangau Muara Sampang Desa Paduran Sebangau. Saat itu ada 4 orang karyawan dan salah salah satu nya korban, mereka tenga berada didalam sungai untuk menaikan kayu galam ke atas lokdek untuk memasang tali, guna menaikan galam yang posisinya berada dibawah sungai. 

"Tiba-tiba buaya sepanjang 5 meter warna hitam langsung menerkam korban Su dari belakang dan menyeret korban ketengah sungai DAS Sebangau. Kemudian warga langsung melakukan penyisiran untuk pencarian korban dengan mengunakan kelotok dan alkon,"     terang Kapolsek. 

Atas kejadian tersebut, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Sebangau Kuala, agar tetap waspada saat beraktivitas di pinggiran sungai. 

"Kita ketahui bersama perairan Sebangau ini merupakan habitat buaya, jadi kami dari pihak kepolisian mengingatkan warga untuk berhati-hati saat beraktivitas di sungai," tambahnya sembari berpesan.[manan]


Lebih baru Lebih lama