Rancang Bangun Kemitraan Usaha, BPPSDMP Kementan Gandeng Kadin

Rancang Bangun Kemitraan Usaha, BPPSDMP Kementan Gandeng Kadin

BALAI Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang dibawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya untuk mencetak generasi pertanian yang Mandiri, Berdaya Saing dan Berjiwa Usaha. 

Untuk mewujudkannya, digandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Banjarmasin. Hal ini dilakukan, agar alumni pelatihan BPPSDMP Kementan kelak mampu bermitra dan mengembangan usaha pertaniannya. 

Saridi S.Pd, MM dari Kadin Kalsel yang berhasil diwawancarai mengatakan, kemitraan adalah sebuah kerjasama antara 2 orang atau lebih, baik perorangan maupun perusahaan untuk saling bersinergi, berkolaborasi yang saling menguntungkan antara satu dengan yang lainnya. 

"Harapan kami BBPP Binuang selaku lembaga pelatihan dalam kiprahnya harus bisa menjadi leader dalam bidang pertanian, sehingga bisa mengangkat dan menyejahterakan masyarakat di lingkungan sekitarnya, Kalimantan Selatan pada umumnya. Sehingga keberadaan BBPP Binuang mempunyai andil dalam pembangunan ekonomi khususnya di bidang agro pertanian," harapnya. 

Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si dalam kesempatan terpisah mengatakan, untuk menjaring kemitraan petani milenial, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan, pihaknya berencana mengadakan Pelatihan.

Pelatihan sendiri akan dilaksanakan pada 27 hingga 29 Desember 2021, dan menggandeng salah satu fasilitator dari Kadin Banjarmasin. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mendukung hal itu, mengingat salah satu kunci keberhasilan pembangunan pertanian ialah kapasitas sumber daya manusianya. 

"Maka, para pemangku kepentingan di bidang pertanian harus memiliki kemauan dan semangat yang kuat dalam menjaga dan mengawal ketersediaan pangan," katanya.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pertanian itu keren dan pertanian adalah bisnis yang menguntungkan. 

"Bertani itu usaha yang penuh nilai ibadah karena sebagai penyedia pangan bagi 273 juta masyarakat Indonesia sekaligus menjamin ketahanan pangan nasional," katanya.[tota/irfan/adv]


Lebih baru Lebih lama