Tingkatkan Daya Tarik, Kementan dan Pemda Gali Potensi Desa Berbasis Pertanian

Tingkatkan Daya Tarik, Kementan dan Pemda Gali Potensi Desa Berbasis Pertanian

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus berupaya mencetak banyak petani muda di daerah, tak terkecuali di Kalimantan Selatan. 

Anak-anak muda inilah yang diharapkan mampu melaksanakan pertanian modern yang merupakan kunci peningkatan produktivitas.

Kalimantan Selatan dinilai memiliki potensi pertanian yang sangat besar, di mana diperlukan anak-anak muda yang juga memiliki potensi besar untuk membangun sektor pertanian dan siap menjadi wirausahawan pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan, Kementan melakukan berbagai terobosan dan inovasi dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Inovasi dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas. Dan kita berharap terobosan serta inovasi bisa dihadirkan para petani milenial," katanya. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menjelaskan hal serupa.

"Petani milenial menjadi tulang punggung dan harapan pertanian kita di masa depan. Milenial-lah yang akan melanjutkan sektor pertanian. Untuk itu, kita harapkan resonansi terus ditumbuhkan untuk mendorong semangat wirausahawan milenial," pesan Dedi.

Keseriusan Kementan menyiapkan para petani muda dibuktikan lewat kerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD). 

Bersama IFAD untuk program Youth Enterpreneurship and Employment Support Serices (YESS), yang hadir di 4 provinsi dan 15 kabupaten, salah satunya di Provinsi Kalimantan Selatan.

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK PP) Negeri Banjarbaru, selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Provinsi Kalimantan Selatan, bersama pemerintah daerah di 3 kabupaten yang ada di Kalsel, kembali mengadakan Kerjasama Provinsi.

Kegiatan Kerjasama Provinsi kali ini dilaksanakan dengan agenda telaah potensi replikasi pemberdayaan pembangunan pedesaan berbasis pertanian dengan melibatkan salah satu petani millenial asal Magelang. 

Dalam kegiatannya rombongan berkesempatan mengunjungi desa Keditan, Ngablak, Magelang, Jawa Tengah pada Kamis (25/11/2021).

“Kegiatan ini adalah dalam rangka mendorong millenial untuk mau terjun ke bidang pertanian,” kata Angga, Project Manager YESS Kalsel dalam sambutannya.

“Alhamdullilah, bersama kami juga hadir Bappeda prov. Kalsel, Bappeda kabupaten, dinas pertanian dan dinas PMD,” imbuhnya.

Angga mengatakan, keikutsertaan Dinas terkait ini merupakan sebuah kolaborasi yang bisa bersinergi untuk mendorong millenial bergerak di bidang pertanian, khususnya di Kalimantan selatan nantinya.

Dalam kegiatan ini, rombongan berkesempatan mengunjungi beragam usaha sektor pertanian yang dikelola oleh para millenial dan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).

Sebut saja seperti peternakan sapi perah, pengolahan yogurt, jeruk lemon, hortikultura, peternakan bebek, peternakan domba hingga pengolahan hasil pertanian yang dikelola oleh KWT (kelompok wanita tani).[adv]

Penulis : Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru


Lebih baru Lebih lama