KUALA KAPUAS, MK - Aksi damai sejumlah karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kapuas, menyampaikan 4 tuntutan di halaman
instalasi pengolahan air minum PDAM Jalan Mahakam, Kuala Kapuas, Senin (8/11/2021).
Dari spanduk yang dibentang aksi menyampaikan 4 tuntutan yakni, pertama karyawan menuntut kepastian pembayaran gaji setiap bulannya, kedua menuntut pertanggungjawaban mantan Pjs Direktur PDAM Maria Magdalena selama menjabat.
Ketiga, menuntut Pjs Direktur PDAM saat ini Jonnie untuk mencabut atau membatalkan perintah asesmen kepada seluruh karyawan PDAM Kapuas point ke empat menutut peninjauan ulang kinerja Dewan Pengawas sdr Edy Lukman Hakim selama ini.
Sementara, terkait aksi itu Sekda Kapuas Drs. Septedy, tiba di lokasi menemui karyawan yang menggelar aksi. Ia
menyampaikan terkait empat poin disampaikan para karyawan tersebut, maka akan memanggil Manajemen PDAM Kapuas.
Sedangkan untuk gaji yang belum terbayarkan, meminta waktu satu minggu untuk dibayarkan sesuai kemampuan keuangan PDAM Kapuas.
"Karna keuangan terbatas ini kita akan tetap bayar, tetapi bertahap pembayarannya," kata Sekda.
Sementara, karyawan PDAM yang melakukan aksi mendesak tuntutan mereka diakomodir dan dituangkan dalam surat persetujuan komitmen, namun terkait itu belum berujung kesepakatan.
Salah satu karyawan PDAM yang turut dalam aksi unjuk rasa mengungkapkan salah satu tuntutan dalam aksi itu adalah terkait hak gaji karyawan yang belum terbayarkan, masing-masing bervariasi terdiri karyawan tetap, karyawan capeg dan karyawan berstatus honor.
"Gaji yang tidak terbayar yang tetap 5 bulan, yang capeg 6 bulan kalau yang honor 8 bulan," ungkapnya.
Dihadapan Sekda Kapuas, mereka juga mempertanyakan bagaimana nasib karyawan tetap PDAM yang mengikuti asesmen jika tak lulus.
Mereka juga mempertanyakan kemana uang hasil pemerimaaan pembayaran rekening air minum selama kurun 4 bulan yang diterima PDAM, selama dijabat Pjs Direktur PDAM Maria Magdalena.[zulkifli]
