Paman Birin Cup, Festival Sepakbola U-14

Paman Birin Cup, Festival Sepakbola U-14

KALAU memang cinta, hobi olahraga, tekuni. Kalau ditekuni, latihan, latihan, dan latihan. Tidak ada kata sukses tanpa latihan, lancar kaji karena diulang, alah bisa karena biasa.

Hal tersebut dikatakan oleh Paman Birin, sapaan Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan (Prov Kalsel) Sahbirin Noor, saat membuka secara resmi laga festival sepak bola usia dini U-14, Paman Birin Cup 2021, di Lapangan Kayu Tangi Banjarmasin, pada Minggu, 10 Oktober 2021, seperti yang dikabarkan melalui Siaran Pers Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel).

Festival sepak bola usia dini U-14, Paman Birin Cup 2021, disambut antusias generasi belia  di Kalsel. 
Kegian event sepakbola bergengsi ini menerapkan protokol kesehatan ketat dan tidak mengundang penonton. 

Paman Birin berpesan agar para pemain belia ini fokus menekuni cabang olahraga ini, jika mereka berminat menjadi pesepak bola yang sukses dan handal di masa mendatang. Ia pun mengapresiasi pertandingan sepak bola bagi usia sangat muda yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga Prov Kalsel ini.

Diharapkan, ajang seperti ini bisa menjaring  bibit muda berbakat yang mampu menjadi pemain terbaik nantinya dengan pembinaan yang baik. Selanjutnya diingatkan, sebuah kebanggaan ketika sesorang berhasil menjadi yang terbaik dalam pertadingan. Dan prestasi itu harus didahului persiapan yang baik, mulai persiapan pemain, pelatihan dan sebagainya.

“Saya berpesan dalam pertandingan ini jangan sampai  bakalahian (berkelahi). Pokoknya bila bakalahian, supan sendiri (malu sendiri). Karena di sini tujuannya kita bukan berkelahi. Menjadi pemain yang terbaik, jangan pikirkan yang lain, main benar-benar, fokus saja,” pesannya lagi.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel, Hermansyah menyebut, festival sepakbola U-14 tahun ini diikuti 24 tim dari SSB yang sebelumnya melakukan pendaftaran ada 32 tim. 

“Jadi peserta yang ikut kita batasi hanya setengah kompetisi,” ucap Hermasyah.

Ia juga menaruh harapan besar terhadap festival ini untuk menemukan bibit atlet pesepakbola potensial, yang nantinya dapat dibina dalam kelompok umur.

Direncanakan, pihaknya mengkolaborasikan per usia yakni usia 12, 14 dan 18 yang akan dididik dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP).

Dikatakan Hermansyah, selama ini SSB di Kalsel sangat banyak, namun masih kurang kompetisi sehingga Pemprov mengadakan kompetisi yang resmi, untuk memilih pemain yang punya talenta sepakbola yang bagus.

“Sehingga nanti kita punya kesebelasan yang baik makanya dari awal sudah kita lakukan,” ujarnya.

Festival ini lanjutr Hermansyah, merupakan kegiatan yang berkelanjutan dari usia 12, 14 dan usia 18 kemudian untuk sepakbola Legend juga akan dilaksanakan. 

“Nanti akan ada kegiatan serupa. Karena kita ingin menjaring atlet-atlet sepakbola yang profesional,” jelasnya.[adv/araska]


Lebih baru Lebih lama