Rencana Kenaikan Tarif 50 Persen PDAM di Pulpis, Anggota DPRD dan Warga Belum Setuju

Rencana Kenaikan Tarif 50 Persen PDAM di Pulpis, Anggota DPRD dan Warga Belum Setuju

PULANG PISAU, MK - Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), merencanakan akan menaikkan tarif bagi pelanggan hingga 50 persen.

Rencana kenaikan tarif PDAM di Pulang Pisau itu dikabarkan atas dasar kerugian (red) yang dialami PDAM selama ini. 

Namun, jika memperhatikan kondisi masyarakat yang saat ini masih terdampak Covid-19 tentunya management PDAM Pulang Pisau belum saatnya membuat kebijakan menaikkan tarif tersebut.

"Apalagi wacananya sampai 50 persen naik, tentunya sangat membebani masyarakat di tengah Pandemi ini," ucap Suhardi salah satu legislator di DPRD Pulang Pisau yang kurang sependapat dengan wacana PDAM tersebut, Senin (13/9/2021).

Menurutnya, saat ini masyarakat masih mengalami krisis akibat terdampak Pandemi Covid-19. Tak sedikit lapisan masyarakat mengeluhkan kondisi perekonomiannya yang semakin melemah akibat wabah tersebut.

"Jadi, kita rasa wacana ini akan membenahi masyarakat kita juga. Kalaupun PDAM sendiri memiliki alasan yang kuat untuk menaikkan tarif hingga 50 persen, hendaknya hal ini nanti dibahas di DPRD untuk mendengarkan pendapat dan masukan berbagai pihak," pintanya dengan tegas.

Dirinya tidak menampik dan mengakui, bahwa rencana kenaikan tarif PDAM Pulang Pisau ini didasari atas kerugian yang dialami PDAM. 

Hanya saja, tambahnya, PDAM Pulang Pisau Dapar memperhatikan kondisi masyarakat. 

"Memang kenyataannya PDAM mengalami kerugian kalau tarif tidak dinaikkan. Tapi kan PDAM ini BUMD yang bergerak di bidang pelayanan, jadi tak perlu ngotot mengejar benefit lah, toh setiap tahun PDAM mendapatkan subsidi dari pemerintah daerah untuk menutupi biaya operasional," ucap membeberkan Suhardi.

Terpisah, salah satu warga Pulang Pisau saat dimintai tanggapan merasa keberatan kalau harus naik 50 persen.

"Kalau rencananya naik 50 persen ya sedikit keberatan. Karena saat ini akibat Pandemi Covid-19 perekonomian kami cukup melemah, jadi belum saatnya. Kalau 10 atau 15 persen ya mungkin masih mampu kita," ujar H Rinis yang berprofesi sebagai penjual makan siap saji saat dibincangi wartwan metrokalimantan.com, Senin (13/9/2021).

Senada, disampaikan Amang Junai sapaan akrab salah satu tokoh pemuda Pasar Patanak Pulang Pisau, bahwa rencana PDAM Pulang Pisau menaikan tarif hingga 50 persen ini dianggapnya tidak wajar. 

Menurutnya sama, saat ini seluruh lapisan masyarakat masih terdampak Pandemi Covid-19 hingga berdampak pada penghasilan.

"Secara pribadi dan mewakili teman-teman untuk saat ini kurang setuju kalau PDAM kota akan menaikan tarif 50 persen," ucapnya dengan tegas dan cukup singkat.

Sementara, saat dikonfirmasi Kepala PDAM Pulang Pisau, Sis Hernawa sampai berita ini dimuat belum ada tanggapan.[manan]


Lebih baru Lebih lama