Dilanda Banjir, Pemkab Pulang Pisau Tetapkan Siaga Darurat

Dilanda Banjir, Pemkab Pulang Pisau Tetapkan Siaga Darurat

PULANG PISAU, MK - Dua kecamatan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), yakni Kecamatan Banama Tingang dan Kahayan Tengah masih dilanda bencana banjir musiman.

Dampak banjir musiman yang menyebabkan akses jalan Trans Kalimantan dan pemukiman di dua kecamatan tersebut digenangi air, meski genangan tak sampai masuk ke dalam rumah warga.

Menyikapi bencana tersebut, sejak tanggal 2 September 2021 lalu, Pemkab setempat sudah menetapkan Siaga Darurat Banjir.

Penetapan Status Siaga Darurat Banjir ini berlaku hingga 14 hari kedepan sejak ditetapkannya status darurat.

"Hasil kunjungan dan peninjauan Bupati Pulang Pisau bersama stakeholder ke lokasi banjir beberapa hari lalu, Pemkab melalui Sekda memerintahkan Kalaksa BPBD, agar segera menetapkan Status Siaga Darurat Banjir di Kahayan Tengah dan Banama Tingang," kata Salahudin, Kalaksa BPBD Kabupaten Pulang Pisau kepada awak media, Senin (6/9/2021).

Dikatakannya, penetapan status siaga darurat banjir ini dalam rangka membantu dan pengamanan banjir yang terjadi dalam setiap tahun, khususnya di Jalan Trans Kalimantan Palangka Raya-Kuala Kurun, khususnya di Desa Penda Barania di Kecamatan Kahayan Tengah.

"Dari beberapa desa ada satu desa yang terdampak banjir. Itupun tingkat ketinggian air masih dalam batas normal, ada 7 Kepala Keluarga atau KK," ujarnya. 

Untuk Desa Penda Barania sendiri, lanjut Salahudin, mulai titik terendah dan hasil survei di lokasi untuk pemukiman masyarakat masih di atas permukaan. Artinya tidak sampai merendam rumah warga.

Sedangkan untuk Kecamatan Banama Tingang hasil laporan yang disampaikan beberapa kepala desa (Kades) setempat terdapat lima desa yang terdampak banjir dibeberapa titik dan bukan keseluruhan. 

"Meski begitu, hasil tersebut akan kita sampaikan ke kepala daerah dalam hal ini Ibu Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang sebagai dasar untuk mengajukan bantuan beras kepada masyarakat terdampak banjir dalam sepuluh hari kedepan," ungkapnya.

Tambahnya, situasi siaga darurat banjir ini, pihaknya terus melakukan monitoring perkembangan dengan update data harian dari para kades. Sehingga jika terjadi ketinggian air secara signifikan bisa mengambil langkah-langkah antisipasi.

"Untuk dua kecamatan terdampak banjir ini cukup tinggi. Tapi kita tetap siagakan sekoci atau perahu penyelamat di Kecamatan Kahayan Tengah sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa melakukan proses evakuasi," pungkasnya.[manan]


Lebih baru Lebih lama