PALANGKA RAYA, MK - Dampak dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah menghantam sendi kehidupan masyarakat.
Salah satu contoh, banyak anak-anak piatu dan yatim piatu yang kehilangan orang tua karena terpapar Covid-19.
"Tentu kita sangat prihatin terhadap nasib mereka, dan ini juga menjadi tanggungjawab pemerintah serta semua pihak, agar bersama bisa membantu meringankan beban hidup mereka," ungkap anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita, Jumat (3/9/2021).
Khusus di Kota Palangka Raya, bebernya, Pemerintah Kota harus membantu anak-anak piatu dan yatim piatu, terutama mencarikan solusi mengatasi berbagai permasalahan yang mereka hadapi.
Namun, imbuh legislator dari Partai Perindo ini, penting bagi Pemerintah Kota Palangka Raya untuk melakukan validitas data agar bisa menjadi solusi serta acuan bagaimana penanganan terhadap anak-anak piatu dan yatim piatu korban Covid-19.
Sebut saja, melalui Dinas Pendidikan dapat mendata jumlah anak yatim disekolah-sekolah yang orangtuanya meninggal karena Covid-19.
"Pendataan ini penting, sehingga anak-anak itu bisa ditangani dan dapat menerima bantuan peralatan sekolah seperti pakaian sekolah, sepatu dan lain sebagainya," tegasnya.
Perlu ada solusi bersama
yang berkenaan dengan pengalokasian anggaran yang bersifat kemanusiaan yang bersumber dari APBD.
Lanjutnya, upaya duduk bersama antara legislatif dan eksekutif untuk membahas khusus masalah anak kehilangan orang tua akibat pandemi, dalam hal terkait dengan anggaran.
"Kami dari DPRD akan mendukung adanya solusi untuk memperhatikan keberlangsungan anak yatim maupun yatim piatu sebagai korban yang terdampak akibat Covid 19," tukasnya.[suratman]
