Wahid: Guru dan Orangtua Harus Jalin Komunikasi Terkait Buku Paket

Wahid: Guru dan Orangtua Harus Jalin Komunikasi Terkait Buku Paket

PALANGKA RAYA, MK - Masih tingginya kasus penyebaran Covid-19 menjadi salah satu dasar kebijakan pada tahun pembelajaran baru 2021-2022 ini, sekolah-sekolah pada berbagai jenjang di Kota Palangka Raya tampaknya masih menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

Terlepas dari itu, maka ketika setiap sekolah yang memulai ajaran baru, maka tidak lepas dari berbagai dinamika yang berkembang. 

Salah satunya terkait pengadaan buku paket pembelajaran, dimana penebusan atau pembelian buku dari pihak sekolah atau guru, kerap dikeluhkan para orangtua atau wali peserta didik.

Kondisi ini mematik perhatian dari banyak pihak, termasuk Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf, dimana menurutnya semua pihak harus menyikapi dengan bijak kondisi tersebut.

"Sedikit pencerahan kepada orang tua siswa yang resah dan gelisah mengenai buku sekolah. Baik mengeluhkan soal harga buku yang mahal, hingga banyaknya buku paket yang ditebus. Kuncinya, semua harus bijak," bebernya, Senin (26/7/2021).

Menurut legislator Partai Golkar itu, langkah komunikasi menjadi salah satu sarana yang bijak dilakukan orang tua siswa dengan pihak sekolah, terutama mencari solusi soal penebusan atau pembelian buku.

"Saya memahami kondisi sekolah dan para guru serta orang tua siswa. Semuanya sama-sama sulit di masa pandemi ini," imbuhnya.

Ketika muncul dinamika terkait buku paket untuk belajar anak didik, maka diperlukan solusi yang baik. Sebut saja mengatur mekanisme pembayaran dan penebusan buku, atau solusi yang bisa meringankan orang tua tidak mengeluarkan budget tinggi untuk melengkapi sarana belajar anak didiknya itu.

"Komunikasi dalam berbagai hal harus dilakukan, termasuk dalam dunia pendidikan. Dengan komunikasi yang baik maka bisa menghasilkan keputusan yang baik dan lancar, sehingga tidak ada yang saling menyalahkan," tutupnya.[kenedy]


Lebih baru Lebih lama