Tingkatkan Kompetensi Tenaga Pendidik, SMK-PPN Banjarbaru Gelar Workshop Pengembangan Kurikulum

Tingkatkan Kompetensi Tenaga Pendidik, SMK-PPN Banjarbaru Gelar Workshop Pengembangan Kurikulum

BANJARMASIN, MK - Peningkatan kompetensi pendidik dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru. 

Ini dilakukan melalui Workshop Pengembangan Kurikulum yang dilakukan selama 3 hari, mulai 12 Juli 2021 di Hotel Galaxy Banjarmasin. Kegiatan ini diikuti 50 Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMK-PP Negeri Banjarbaru. 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, peningkatan kompetensi tenaga pendidik harus dilakukan. Sebab, hal tersebut akan mendukung terciptanya petani milenial yang inovatif, serta memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern. 

"Pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional. Regenerasi petani merupakan harga mati yang harus segera kita realisasikan bersama,” tegas Mentan SYL. 

Menurutnya, pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa entrepreneur.

“Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru,” tambahnya. 

Hal yang sama disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.

“Tujuan pendidikan vokasi pertanian adalah menciptakan job creator dan job seeker yang andal, maju, mandiri dan modern,” jelas Dedi. 

Sementara itu, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menjelaskan, workshop ini mengambil tema Strategi Pembelajaran Jelang Tahun Pelajaran Baru 2021/2022, dengan menghadirkan 3 pemateri yang kompeten di bidangnya. 

"Workshop ini sebagai pencerahan bagi guru terkait motivasi, menata niat kembali supaya guru bersemangat mengajar, terutama di masa pandemi ini terutama untuk Tahun Pelajaran baru," tuturnya. L

Setelah workshop ini, lanjutnya, diharapkan minimal dapat di produksi 25 video pembelajaran dari workshop ini, di mana yang terbaik akan di-upload di media sosial sekolah. 

"Dan yang tak kalah penting adalah kesepakatan perangkat pembelajaran berupa RPP dan Silabus," papar Budi.

Pemateri yang dihadirkan adalah Eddy Khairuddin dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, Rudiansyah dari guru lingkup Kota Banjarbaru, dan Ari Budhiharto dari BBPPMPV Cianjur. 

Diawali materi dari Eddy Khairuddin. Ia menyampaikan materi tentang Motivasi pembelajaran di masa pandemi secara daring.

Dilanjutkan materi dari Rudiansyah, yaitu perencanaan pembuatan video, proses produksi dan editing video melalui smartphone. Untuk materi dari BBPPMPV Cianjur menyampaikan materi tentang Pengembangan KI/KD, Pengembangam silabus dan RPP, dan Strategi pembelajaran merdeka belajar. 

Melalui materi-materi yang didapatkan tersebut diharapkan nantinya peserta dapat memberikan beberapa output yang diharapkan setelah mengikuti Workshop ini.[adv]

Penulis : Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru


Lebih baru Lebih lama