Pemprov Kalsel Bantu Ponpes Al-Falah

Pemprov Kalsel Bantu Ponpes Al-Falah

PJ GUBERNUR Kalimantan Selatan, Dr Safrizal ZA, MSi mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Falah Putra di Jalan Ahmad Yani Km 23, Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, yang terkena musibah kebakaran pada Kamis pagi, 15 Juli 2021, sekitar pukul 06.00 WITA.
Ponpes Al-Falah dibangun pada 9 Juni 1974 Masehi, bertepatan dengan 19 Rabiul Awal 1349 Hijriah. Al Falah memiliki dua tempat pengajaran dan asrama baik putra dan putri yang lokasi cukup berdekatan. Untuk putra dihuni 2.400 santri dan santri putri menampung 2.100 orang. Pimpinan pengasuh Ponpes Al-Falah  saat ini yaitu KH Nur Syahid Ramli yang juga Ketua MUI Kota Banjarbaru masa khidmat 2020–2025.

Melalui Siaran Pers Pemprov Kalsel, mengabarkan dalam kunjungan ini, Pj Gubernur memberikan bantuan dari Pemprov Kalsel berupa dana sebesar Rp 300 juta. Selain itu, Pj Gubernur juga memberikan bantuan secara pribadi beserta jajaran Kepala SKPD Lingkup Prov Kalsel. Bantuan ini diterima  oleh Ketua Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al-Falah, Ustadz Nur Syahid Ramli. 

"Ini saya sampaikan bantuan dari Pemprov Kalsel sebesar Rp300 juta, serta bantuan atas nama pribadi dan rekan-rekan Kepala SKPD, semoga bermanfaat dan bisa membantu," ujar Pj Gubernur saat meninjau langsung kondisi Ponpes Al-Falah, Jum'at, 16 Juli 2021. 

Safrizal bersyukur karena musibah yang terjadi tidak ada memakan korban jiwa. Ia berharap, dari musibah ini dapat diambil hikmahnya. 

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, untuk bangunan nanti bisa dibangun kembali, Pemprov Kalsel siap untuk membantu," sebutnya. 

Safrizal juga berharap, ke depan agar aliran listrik atau kabel-kabel listrik di pondok pesantren ini, agar rutin di cek, terlebih jika bangunan itu sudah berusia di atas 10 tahun. 

Sementara Ketua Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al-Falah, Ustadz Nur Syahid Ramli menyampaikan terima kasih atas segala bantuan yang diberikan, baik dari Pemprov Kalsel maupun dari pribadi Pj Gubernur. 

"Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya, Insyaallah dengan bantuan yang diberikan akan segera kami gunakan untuk pembangunan maupun perbaikan gedung-gedung yang terbakar," ucapnya tulus.

Dilansir dari humas.polri.go.id, kebakaran tersebut diduga diakibatkan oleh arus pendek listrik di lantai bawah aula asrama, hingga menghanguskan 4 bangunan dengan rincian dua bangunan tingkat dengan luas masing-masing bangunan 50 x 6 meter persegi.

“Dugaan awal disebabkan oleh korsleting yang berasal dari sambungan listrik dispenser, alat pemanas air dan kipas angin, total bangunan yang terbakar sesuai fungsinya yakni 9 unit ruang asrama, 12 unit ruang kelas, satu unit wartel dan satu unit toko kitab dengan nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp2 miliar,” sebut Kardi. ,” ungkap Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Banjarbaru Barat Kompol Andri Hutagalung, S.Ab., M.A.P.

Dia mengatakan, kebakaran terjadi ketika para Santri sedang melaksanakan Shalat Subuh berjamaah di Masjid yang tidak jauh dari lokasi awal kebakaran. Kemudian warga bersama penghuni pondok, berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Api cepat dipadamkan ketika petugas dari BPK Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin tiba di lokasi.

“Sekitar pukul 07.30 Wita api baru dapat dipadamkan, tidak adanya sumber air disekitar lokasi kejadian sempat menyulitkan para petugas pemadam, namun berkat kerja keras dan koordinasi yang baik dari para petugas akhirnya api tersebut berhasil dipadamkan,” jelas Kapolsek Banjarbaru Barat.

Saat ini juga masih dilakukan penyelidikan oleh Tim Inafis Sat Reskrim Polres Banjarabaru bersama Unit Reskrim Polsek Banjarbaru Barat untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran.

“Alhamdulillah tidak sampai ada korban jiwa pada kejadian tersebut dan untuk kerugian materiil sementara diperkirakan mencapai Rp 2 miliar,” Pungkas Kompol Andri Hutagalung.

Menurut pimpinan Ponpes Al-Falah Putera Banjarbaru Ustadz Syamsunie, hingga Jumat siang, bantuan terus mengalir dan jumlahnya sudah mencapai Rp 3 miliar lebih.

Rencananya lahan yang telah rata dengan tanah, ingin dibangun kembali dengan bangunan yang lebih tinggi yakni tingkat 3.

"Sebelumnya hanya tingkat 2, Insya Allah akan dibangun tingkat 3," kata Sekretaris Yayasan Ponpes Al-Falah, H Fauzan.[adv/araska]


Lebih baru Lebih lama