Sukseskan PSU dengan Merekatkan Persaudaraan

Sukseskan PSU dengan Merekatkan Persaudaraan

JELANG pemungutan suara ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 9 Juni 2021, Charta Politica Indonesia menyeluarkan survei elektabilitas kedua pasangan calon. 

Survei preferensi politik masyarakat Kalsel melalui pengumpulan data yang dilakukan pada 17-22 Mei 2021, dengan metode wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur. 

Adapun jumlah sampel sebanyak 1.740 responden yang tersebar di wilayah PSU, yaitu tujuh kecamatan dari tiga kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.

Survei menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error lebih kurang 2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Selain mereka telah menentukan pilihan, ada juga masyarakat yang belum menjatuhkan suaranya kepada salah satu paslon. Pada periode survei tersebut, sebanyak 18,0 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab. 

Paslon Sahbirin Noor-Muhidin dipilih oleh 59,9 persen responden, sementara pasangan Denny Indrayana-Difriadi Darjat dipilih oleh 22,1 persen responden.

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi memutuskan digelarnya PSU Pilgub Kalsel pada tujuh kecamatan di tiga kabupaten dan kota, yakni Kecamatan Banjarmasin Selatan di Kota Banjarmasin. 

Berikutnya lima kecamatan di Kabupaten Banjar, yaitu Kecamatan Sambung Makmur, Kecamatan Aluh-Aluh, Kecamatan Martapura, Kecamatan Mataraman, dan Kecamatan Astambul. 

Kemudian ada 24 tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, yaitu TPS 1, 2, 3, 6, 8 Desa Tungkap, TPS 1, 6, 8, 12, 13, 14, 16, 18 Desa Binuang, TPS 5, 7, 10 Desa Raya Belanti, TPS 1, 2, 3, 4, 5 Desa Pualam Sari, TPS 2 Desa Padang Sari serta TPS 1 dan 3 Desa Mekarsari. 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel telah mendistribusikan logistik surat suara ke daerah yang menggelar PSU pada 827 TPS dengan daftar pemilih 266.757 orang.

Pada Rabu 2 Juni 2021, melalui Siaran Pers Humas Pemprov Kalsel mengabarkan bahwa Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalsel, menggelar Rakor Penyelenggaraan dan Pengamanan PSU, di Gedung Idham Chalid, Perkantoran Setda Kalsel. 

Rakor dipimpin Pejabat (Pj) Gubernur Kalsel Safrizal ZA, dihadiri seluruh unsur Forkopimda Kalsel, KPU, Bawaslu, Kesbangpol Kalsel, dan stakeholder terkait.

Usai Rakor, Safrizal mengungkapkan poin hasil Rakor yaitu Forkopimda Kalsel berkomitmen mendukung KPU dan Bawaslu dalam penyelenggaran PSU secara damai, aman, lancar demokratis dan gembira. 

“Kita juga memastikan penyelenggaran pemungutan suara di PSU berjalan menerapkan 12 hal terkait protokol kesehatan di TPS,” terang Safrizal.

Sementara wilayah yang menyelenggarakan PSU akan diliburkan namun penetapannya menunggu Kepmendagri dalam waktu dekat.

“Kami meminta semua pihak tanpa kecuali menjaga stabilitas dan kondusifitas daerah Kalsel, baik wilayah PSU atau bukan, baik di ranah dunia nyata maupun dunia maya. Netralitas ASN/TNI/Polri juga harga mati dan harus dijunjung setinggi-tingginya. Bersama kita sukseskan PSU dengan tetap merekatkan nilai nilai persaudaraan. Laporkan bila ada kecenderungan pelanggaran,” katanya.

Forkopimda juga solid dan kompak serta tak mentolerir segala upaya yang mengancam stabilitas dan kondusifitas baik Pra maupun pasca PSU.

“Hasil PSU mari kita hormati bersama sebagai wujud pilihan masyarakat banua, mari kita jaga kesejukan banua, karena pada hakekatnya kita bersaudara kita badangsanak barataan,” pesan Safrizal.

Sementara Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto menambahkan pihaknya siap menjaga keamanan pada pelaksanan PSU agar aman damai dan lancar. Polda kalsel dalam hal ini menjalankan amanat MK untuk mengamankan pelaksanaan PSU. 

“Semua TPS kita anggap rawan pada PSU ini, kita akan jaga dengan sebaiknya, semua bahu membahu agar PSU berjalan aman, damai dan lancar. Kita akan jaga proses PSU ini berjalan tertib dan lancar hingga pemimpin terpilih dilantik dan didukung bersama,” ungkapnya.

Kepala Badan Kesbangpol Kalsel, Heriansyah mengatakan untuk pelaksanaan PSU ini melalui APBD Pemprov Kalsel telah dihibahkan dana penyelenggaran Rp 5,4 miliar. 

“Hibah tersebut sebagai  dana tambahan dari sisa dana di KPU untuk penyelenggaraan Pilgub Kalsel 2020 yang lalu,” kata Heri.

Pihak Kesbangpol Kalsel juga melakukan Monitoring dan koordinasi, dalam rangka mensukseskan Penyelengaraan PSU yang aman damai lancar dan kondusif.[araska/advertorial]


Lebih baru Lebih lama