Sebarkan Teknologi Pertanian, BPP Banua Lawas Tabalong Gelar Kegiatan Kaji Terap

Sebarkan Teknologi Pertanian, BPP Banua Lawas Tabalong Gelar Kegiatan Kaji Terap

DALAM upaya mewujudkan penyuluh pertanian yang tangguh dan andal, diperlukan upaya khusus terkait dengan peningkatan profesionalisme penyuluh, pembenahan organisasi dan kelembagaan serta penyelarasan tugas dan fungsi Penyuluhan dan diseminasi. Salah satu bentuk kegiatan itu adalah Kaji Terap Inovasi Pertanian
           
Kaji terap merupakan salah satu metode Penyuluhan Pertanian untuk meningkatkan kemampuan petani dalam memilih paket tekhnologi usaha tani yang telah direkomendasikan sebelum didemonstrasikan dan atau dianjurkan, di mana pelaksanaannya dilakukan oleh kelompok tani dengan dibawah bimbingan dari penyuluh pertanian.

Dengan melaksanakan kaji terap yang spesifik lokasi serta varietas yang digunakan, maka diharapkan dapat diperoleh kesimpulan, apakah teknologi pertanian tersebut layak dan menguntungkan  bila diterapkan di lokasi pertanian setempat.

Tujuan kaji terap; untuk meyakinkan paket teknologi usaha tani tentang komoditas yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan serta kondisi usaha tani dan sosial ekonomi usaha tani di wilayahnya.

Kemudian untuk; mempercepat penyebaran informasi teknologi yang telah direkomendasikan secara umum. Selanjutnya; menyajikan berbagai  paket teknologi  dengan Varietas tertentu yang dapat dinilai dan dipilih oleh petani secara langsung
            
Menindaklanjuti hal tersebut, Penyuluh Pertanian Lapangan Banua Lawas Tabalong Kalimantan Selatan, Yuli Permana melakukan Kaji Terap tanaman cabe merah.

Dalam kegiatan kaji terap tanaman cabe merah ini dilaksanakan dengan menggunakan sistem Mulsa dan yang diujicoba adalah penggunaan 2 varietas unggul sebagai petak utama (main plot) yang terdiri varietas Baja MC dan Varietas Landung.

Yuli Permana, selaku Penanggung jawab kegiatan Kaji Terap BPP Banua Lawas menjelaskan, kaji terap ini merupakan kegiatan uji komponen teknologi pertanian di wilayah kerja BPP Banua Lawas sebagai wahana untuk membuktikan dan menyakinkan bahwa teknologi yang diterapkan telah sesuai dengan kebutuhan spesifik lokasi.

"Juga sekaligus sebagai wahana pembelajaran bersama bagi Peneliti, Penyuluh dan Petani pelaku utama usaha tani," pungkasnya.[advertorial]




Lebih baru Lebih lama