Kementan Tingkatkan Kapasitas BDSP Melalui Fasilitasi CPCL Program YESS

Kementan Tingkatkan Kapasitas BDSP Melalui Fasilitasi CPCL Program YESS

BANJARBARU, MK - Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) yang merupakan sinergi Kementerian Pertanian (Kementan) dengan IFAD, terus fokus pada penumbuhan petani serta wirausaha muda pertanian. 

Kali ini tak hanya petani milenial yang ditingkatkan kapasitasnya, melainkan juga Staf Business Development Service Provider (BDSP) yang berasal dari 3 kabupaten lokasi program YESS. 

Peningkatan kapasitas dilakukan dalam bentuk pelatihan yang digelar Kementerian Pertanian melalui SMK-PP Negeri Banjarbaru, selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) program YESS di Kalimantan Selatan.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.   

"Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, Alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemik ini," jelas Mentan SYL.

Sementara secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS.  

"Pertama; program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua; sasaran dari program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir," katanya.

Angga Tri Aditia Permana, Project Manager PPIU Kalsel mengungkapkan, pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas staf BDSP yang nantinya akan memfasilitasi calon peserta Program YESS.  

“Kegiatan ini diikuti 60 peserta dari 49 BDSP dari 3 Kabupaten lokasi pogram YESS yakni Banjar, Tanah Laut dan Tanah Bumbu," paparnya.

Ia menambahkan, peserta diberikan materi berupa pelatihan bagaimana mempersiapkan dan memfasilitasi CPCL, teknik fasilitasi serta penyusunan Action Plan berupa kegiatan atau program dalam mempersiapkan CPCL supaya menjadi wirausahawan atau pekerja yang siap bekerja di DU/DI. 

Pelatihan diikuti 60 peserta yang berasal dari Balai Latihan Kerja, Balai Penyuluhan Pertanian, Dinas Pertanian, Dinas Koperasi UMKM, Balittra, BPTP Kalsel dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya atau lebih dikenal P4S.

"Untuk jumlah CPCL sendiri, per  5 April 2021 telah terverifikasi 3.547 CPCL dari 3 kabupaten,” kata Angga.[advertorial]

Penulis : Tim Humas SMK-PPN Banjarbaru


Lebih baru Lebih lama