KUALA KAPUAS, MK - Kegegeran terjadi di area mess karyawan sebuah perusahaan di Desa Tambak Bajai, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.
Informasi menyebutkan telah terjadi insiden perkelahian berdarah hingga menyebabkan jatuh korban jiwa di kawasan tempat tinggal karyawan perusaahan perkebunan kelapa sawit itu.
Kepolisian langsung turun ke lapangan menindaklanjuti informasi tersebut.
Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti melalui Kapolsek Kapuas Murung, Iptu Siti Rabiyatul Adawiyah, saat dikonfirmasi metrokalimantan.com, Kamis (10/6/7/2021) membenarkan adanya
perkelahian berujung maut yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia yang terjadi di wilayah hukumnya.
"Ya benar telah terjadi tindak pidana penganiayaan berat dan atau pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 ayat 3 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP," kata Iptu Siti.
Tempat Kejadian Perkara (TKP), lanjut Kapolsek m, tepatnya di depan mess karyawan Bakuta Estate PT. Globalindo Agung Lestari (GAL) di Desa Tambak Bajai, pada Rabu 9 Juni 2021 sekira pukul 23.00 WIB.
Korbannya adalah lelaki berinisial YY (33) warga Desa Tambak Bajai, sementara pelaku atau terlapor berinisial Iw (35) merupakan warga Desa Kandui, Kabupaten Barito Utara.
"Dari hasil pemeriksaan kronologis peristiwa itu bermula, saat korban sedang duduk dengan temannya di depan mess tersebut," ujar Iptu Siti.
Kemudian, kala itu tiba-tiba datang terlapor (Iw) lalu terjadi perkelahian antara korban dengan terlapor.
"Korban YY mengalami luka sayatan pada bagian dada sebelah kanan, lengan kiri bagian atas dan luka tusukan di bagian badan sebelah kiri. Korban meninggal dunia pada waktu perjalanan menuju klinik PT. GAL," bebernya.
Atas kejadian tersebut ayah korban merasa keberatan dan melaporkannya ke Polsek Kapuas Murung.
"Pelaku dan barang bukti kini sudah kami amankan guna proses hukum lebih lanjut," pungkas Iptu Siti.[zulkifli]
