BBPP Binuang Siapkan Petani Kembangkan Bawang Merah di Balangan

BBPP Binuang Siapkan Petani Kembangkan Bawang Merah di Balangan

BALAI Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang melatih petani di Kecamatan Batu Mandi, Kabupaten Balangan dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman bawang  merah.  

Selama ini permasalahan yang dihadapi dalam budidaya bawang merah adalah dalam mengatasi serangan hama dan penyakit. 

Tanaman bawang merah merupakan salah jenis tanaman yang sangat rentan terhadap serangan organisme pengganggu tanaman terutama dari jenis penyakit. 

Karenanya untuk membekali  petani yang sudah melakukan budidaya maupun yang tertarik untuk melakukan pengembangan bawang merah teah dilakukan pelatihan pengendalian OPT bawang merah. 

Pelatihan yang dilaksanakan di BPP Batu Mandi Kabupaten Balangan pada 23 hingga 25 Juni 2021 diikuti oleh 30 orang petani dari wilayah Kecamatan Batu Mandi. 
 
Mewakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Balangan, Koordinator BPP Batu Mandi, H Nor Effendi S.Pt membuka secara resmi kegiatan pelatihan. 

Dalam sambutannya disampaikan, sampai saat ini ketersediaan bawang merah di Balangan khususnya dan Kalsel umumnya masih sangat tergantung pasokan dari luar Kalsel. 

Sementara itu, jika dilihat dari potensi lahan yang ada di Kabupaten Balangan cukup cocok untuk budidaya bawang merah. Hal ini terbukti dengan adanya petani yang cukup berhasil mengembangkan bawang merah.

Melihat hal tersebut menimbulkan ketertarikan petani lainnya untuk mencoba budidaya bawang merah di lahannya. Namun terkendala belum dimilikinya keterampilan membudidayakan bawang merah terutama dalam pengendalian OPT-nya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada BBPP Binuang yang sudah memenuhi permintaan kami untuk dapat melatih petani yang berminat mengembangkan bawang merah di lahannya,” kata Effendi.
 
“Manfaatkan kesempatan ini untuk dapat menimba pengetahuan dan keterampilan, dan selanjutnya diterapkan dan dibagikan kepada petani lainnya,” pesannya kepada peserta. 

Sementara itu Kepala BBPP Binuang, Dr Yulia Asni Kurniawati M.Si. dalam kesempatan terpisah memberikan motivasi agar petani menerapkan pertanaman secara tumpangsari, untuk memberikan hasil yang optimal dan mengurangi risiko kegagalan bertani.

"Diharapkan dengan dilaksanakannya pelatihan ini dapat menjadi salah satu pemicu dalam mewujudkan mimpi Balangan bisa menjadi salah satu sentra penghasil bawang merah di Kalsel," jelasnya.[adv]

Lebih baru Lebih lama