PALANGKA RAYA, MK - Kembali, Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Palangka Raya melanjutkan pembahasan terhadap tiga rancangan peraturan daerah (Raperda) inisiatif tahun 2020 yang telah selesai di evaluasi oleh Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng).
Bersama dengan pihak Pemerintah Kota setempat, maka Bapemperda maksimal melakukan pembahasan terhadap raperda tentang disabilitas dan manusia usia lanjut, raperda perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan serta raperda tentang perlindungan konsumen produk makanan.
Ketua Bapemperda DPRD Palangka Raya, Riduanto menuturkan, pelaksanaan pembahasan terhadap tiga raperda inisiatif tersebut berjalan lancar tanpa ditemui adanya kendala berarti.
Ketiga raperda itu sendiri sudah ditindak lanjuti melalui konsultasi publik dan berlanjut kemudian dilakukan studi referensi ke Kota Banjarmasin dan Banjarbaru untuk menggali informasi.
"Hingga sampai Pak Gubernur melakukan evaluasi terhadap tiga raperda itu, yang kemudian diserahkan kembali kepada kami untuk dibahas dan selanjutnya akan segera diparipurnakan. Harapannya, tiga raperda ini bisa berlaku efektif pada tahun ini," harapnya, Rabu (5/5/2021).
Pentingnya tiga raperda tersebut diajukan oleh DPRD tidak lain sebagai bahan bagi Pemkot melalui OPD terkait untuk bergerak dilapangan sesuai aturan dan kaidah hukum yang berlaku.
Dilanjutkannya, sama halnya raperda bagi penyandang disabilitas dan kaum lansia diharapkan mereka ini tidak mendapatkan diskriminasi dalam hal apapun, termasuk dalam mendapatkan fasilitas yang representatif maupun mendapatkan layanan publik.
Begitupun, tambah legislator PDI Perjuangan ini, terkait dengan raperda perlindungan perempuan dan anak, dimana perempuan dan anak rentan menjadi korban tindak kekerasan, sehingga dengan adanya perda ini mereka bisa terjamin keamanan.
"Selanjutnya raperda perlindungan konsumen terhadap produk makanan menjadi satu bagian yang perlu juga mendapatkan jaminan dalam berbagai sisi," tukasnya.[kenedy]
