Penyuluh dan Petugas Pendamping Program IPDMIP Dilatih Literasi Keuangan di BBPP Binuang

Penyuluh dan Petugas Pendamping Program IPDMIP Dilatih Literasi Keuangan di BBPP Binuang

PELATIHAN kembali digelar secara offline alias tatap muka di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang selama 3 hari, antara 20 hingga 22 April 2021. 

Pelatihan ini menjawab kebutuhan peserta atas pemahaman terhadap materi-materi pelatihan serupa yang dilaksanakan secara online pada akhir tahun lalu. Ini karena materinya berupa perhitungan dan analisis keuangan. 

Meski dilaksanakan offline, untuk memastikan dan mencegah penyebaran Covid-19, panitia telah mewajibkan seluruh peserta untuk melakukan rapid test antigen sebelum mengikuti kegiatan pelatihan.

Kegiatan pelatihan ini langsung dibuka Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Dr Ir Leli Nuryati MS secara virtual. 

Di sela pengarahannya, beliau berharap agar peserta dapat menyerap materi pelatihan literasi dan edukasi keuangan ini secara baik, agar nantinya para peserta mampu menyampaikannya kembali pada pelatihan literasi keuangan kepada rumah tangga petani.

Selain itu, Kepala BBPP Binuang juga berkesempatan untuk menyampaikan arahan agar rumah tangga petani selain diberikan pemahaman terhadap literasi keuangan, juga mampu memanfaatkan peluang dan potensi, misalnya potensi budidaya porang yang sedang trending saat ini.

Pelatihan dikuti sebanyak 30 orang yang berasal dari 2 kabupaten, Kabupaten Tapin dan Kabupaten Tanah Bumbu yang mendapatkan program IPDMIP atau daerah irigasi. 

Pelatihan literasi dan edukasi keuangan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyuluh dan staf lapangan tentang keuangan yaitu literasi dan edukasi keuangan pedesaan. 

Di mana pada tahap berikutnya para penyuluh dan staf lapangan memiliki kemampuan dalam memberikan pelatihan literasi dan edukasi keuangan kepada ketua kelompok petani (suami-istri).

Materi yang dibahas selama pelatihan, di antaranya pengenalan layanan dan produk keuangan formal, Kredit Usaha Rakyat dan pengelolaan keuangan usaha tani, pengelolaan keuangan rumah tangga. 

Meski dilaksanakan di bulan suci Ramadhan, peserta tampak antusias mengikuti pelatihan yang terselenggara selama tiga hari tersebut. 

Untuk memberikan pemahaman peserta lebih komprehensif, para pelatih memberikan penugasan berupa contoh-contoh pengelolaan keuangan dalam proses budidaya dan lain-lain. 

Akhir materi dari proses pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan ini, peserta dipandu untuk menyusun rencana dan tindak lanjut. Hal ini dimaksudkan agar peserta akan lebih siap untuk mempersiapkan diri dalam rangka melatih para rumah tangga di wilayahnya.[advertorial]

Lebih baru Lebih lama