Jika Behasil, MTQ Virtual Akan Jadi Rule Model

Jika Behasil, MTQ Virtual Akan Jadi Rule Model

BELUM lagi pembukaan Mushabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi ke XXXIII di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dilaksanakan, ratusan peserta MTQ yang datang ternyata telah terpapar Covid-19. 

"Kami mengapresiasi, menghargai dan menjunjung tinggi syiar Islam. Namun, keselamatan masyarakat juga sama pentingnya dengan syiar Islam. Dengan sangat berat hati, dan bersedih hati kami nyatakan ditunda pelaksanaannya dan akan dilakukan secara virtual," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel, Safrizal ZA Safrizal, dalam zoom meeting konferensi pers, di Banjarmasin, pada Sabtu 03 April 2021.

Bupati Tanbu HM Zairullah Azhar mengumumkan, sebanyak 170 peserta MTQ Kalsel ke XXXIII di  Kabupaten Tanbu yang hasil tes PCR menunjukkan hasil positif terpapar Covid dan perlu dilakukan karantina hingga mereka sembuh.

Adapun dari 1.168 anggota kafilah yang sudah swab PCR dan hasilnya negatif akan dipulangkan ke kediaman masing-masing. Bagi yang positif ada 170 orang (14,5 persen) akan dirawat atau di karantina di Kabupaten Tanah Bumbu  sampai sembuh.

Saat ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel mencatat jumlah warga yang positif covid -19 di Kalsel sebanyak 28.580 kasus, dengan jumlah penderita meninggal dunia 847 orang. Saat ini ada 3.047 orang penderita yang tengah menjalani perawatan dan 552 orang dinyatakan suspect. Sementara kasus covid -19 di Kabupaten Tanbu sebanyak 2.421 orang. 

Kapan pelaksanaan MTQ Kalsel secara virtual, melalui siaran Pers Humas Pemprov Kalsel mengabarkan penetapannya yaitu mulai 7 - 9 April  2021 untuk seluruh cabang lomba. Sedangkan para juri atau dewan hakim, dipusatkan di Kabupaten Tanbu. 
Waktu pelaksanan dengan tata cara ini,  jauh lebih cepat dari jadwal MTQ semula yakni 3 - 9 April 2021 di Batulicin Kabupaten Tanbu.

"Masyarakat jika ingin menyaksikan MTQ bisa melihat televisi yang menjadi mitra LPTQ, radio atau video streaming," ujar Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA di Banjarmasin, Selasa 6 April 2021 dalam zoom meeting konferensi pers. 

Pelaksanaan dan metode lomba pun dilakukan perubahan, demi mempersingkat waktu yaitu menerapkan sistem gugur. Pemenang lomba akan menjadi wakil  Kalsel di MTQ tingkat nasional pada Oktobet nanti.

"Jika ini behasil (MTQ virtual, red), akan jadi rule model bagi provinsi lain melakukan MTQ  yang serupa" ujarnya.

Safrizal juga mengingatkan, andai dalam pelaksnaan MTQ virtual tetap ada yang menimbulkan kerumunan, Satgas akan membubarkan massa itu.

"Panitia agar tidak menyediakan tempat untuk menonton langsung MTQ  ini," pesannya lagi.

Terkait peserta yang terdampak Covid, masih diberi kesempatan ikut lomba dengan beberapa catatan, yakni  tidak diperkenankan bertemu orang lain atau masyarakat umum. Peralatan yang digunakan bisa melalui  gadget, jika kafilah bisa ikut dan aman dalam segi kesehatan dan sinyal internet baik.

"Bila dinilai tidak aman, sinyal di tempat  karantina tidak cukup, maka yang bersangkutan tidak bisa ikut lomba," tegas Safrizal.

Sebelumnya, Pemprov Kalsel  menggelar rapat bersama LPTQ, panitia daerah dan pemerintah kabupaten/kota dalam rangka menyusun tata cara pelaksanaan MTQ Kalsel ke XXXIII secara virtual.

Pj Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan,  MTQ virtual tentunya harus dilaksanakan secara matang, sehingga dalam pelaksanaannya tak mendapatkan kendala berarti. Persiapan khusus yang akan di lakukan, antara lain menyiapkan kamera, jaringan internet dan lain sebagainya.

Diketahui, penundaan MTQ tingkat Provinsi Kalsel kali ini diangggap dalam kondisi force majeur, sehingga tidak bisa digelar terbuka seperti biasanya. Pj Gubernur mengatakan keputusan menunda MTQ Kalsel XXXIII, setelah melalui kesepakatan semua pihak terkait. Dasar penundaan, setelah mencermati perkembangan terakhir dari hasil tes PCR para peserta.[araska/adv]
Lebih baru Lebih lama