PALANGKA RAYA, MK - Jelang hari raya Idul Fitri, kebutuhan masyarakat terhadap produk makanan dan minuman (mamin), baik itu yang kemasan maupun tidak, mengalami peningkatan tajam bukan hal baru lagi dimata warga.
Meski demikian, menurut anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita yang perlu diwaspadai masyarakat adanya penjualan produk mamin yang sudah kedaluwarsa.
Menurut perempuan berhijab tersebut, sudah sering terjadi apabila setiap momen perayaan hari besar keagamaan dimanfaatkan oleh oknum-oknum pedagang untuk menjual produk mamin yang sudah kedaluwarsa.
Seperti, kembali ia menyontohkan, mamin yang tidak layak dikonsumsi tetap diedarkan dengan menghapus tanggal expired (exp).
"Betul, banyak produk mamin yang kedaluwarsa masih dijual. Bahkan disajikan ke dalam bentuk parsel," bebernya, Senin (26/4/2021).
Dilanjutkannya, masyarakat selaku konsumen jangan sampai terjebak dengan hal yang merugikan tersebut, ketelitian pun sangat diperlukan terhadap produk mamin yang hendak dibeli.
Sementara itu, ungkapnya, menghadapi hari raya Idul Fitri 1422 Hijriah di tahun ini, ada baiknya Pemerintah Daerah melalui instansi terkaitnya segera turun ke lapangan untuk melakukan kroscek mamin yang instan atau yang sudah tidak layak beredar.
"Kapan perlu langsung kroscek ketempat-tempat yang mungkin dicurigai adanya peredaran makanan dan minuman atau sembako yang sudah kedaluwarsa," tegasnya.
Ditambahkannya, bagi masyarakat selaku konsumen hendaknya agar selalu berhati hati ketika membeli mamin.
"Jangan tergiur dengan harga yang murah. Perhatikan tanggal kedaluwarsa dan penampakan dari mamin itu sendiri, apakah masih layak untuk dimakan atau dikosumsi," tandasnya.[kenedy]
