Songsong USP, Siswa di 3 Prodi Ikuti Pelatihan

Songsong USP, Siswa di 3 Prodi Ikuti Pelatihan

KONDISI pandemi covid-19 tidak menghalangi SMK-PP Negeri Banjarbaru untuk melaksanakan persiapan guna menyongsong Uji Sertifikasi Profesi (USP) bagi siswa kelas XII Tahun Pelajaran 2020/2021.

Hal ini ditunjukkan dengan digelarnya pelatihan persiapan USP  bagi 112 siswa SMK-PP N Banjarbaru kelas XII TP 2020/2021, yang digelar selama 4 hari, mulai Rabu (24/3/2021) hingga Sabtu (27/3/2021).

112 orang siswa tersebut yang terdiri dari 3 Kompetensi Keahlian yang ada di SMK-PP Negeri Banjarbaru, di antaranya 53 siswa Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP), 40 siswa Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), dan 19 siswa Agribisnis Pengolahan Hasil (TPHP).

Dijelaskan oleh Wakil Kepala Sekolah SMK-PP Negeri Banjarbaru, Airin Nurmarita, kegiatan pelatihan USP bidang pertanian ini untuk memberikan pembekalan pada saat siswa kelas XII mengikuti USP bidang pertanian.

"Selain itu pelatihan ini untuk memberikan pemantapan mereka dalam bidang ketrampilan untuk menghadapi Uji Sertifikasi Profesi yang dilaksanakan setelah pelatihan ini," ujar Panitia Pelatihan USP ini.

Adapun bidang-bidang yang akan diikuti oleh siswa, antara lain Mandor Kelapa Sawit bagi siswa ATP, Hidroponik bagi siswa ATPH dan Pengolahan Hasil Pertanian dalam bidang pembuatan susu kedelai bagi siswa APHP.

Perlu diketahui pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan dalam pelatihan ini untuk meminimalisasi terkait pandemi Covid-19, dengan mewajibkan instruktur, siswa dan panitia memakai masker, jaga jarak dan membagi 1 instruktur untuk 5 sampai dengan 10 siswa, di mana hanya ada 2 instruktur sehingga siswa dibagi lagi menjadi 2 sesi (pagi dan siang).

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Pertanian adalah sektor yang sangat penting, terutama dalam menopang kemajuan ekonomi nasional dan menanamkan nilai perjuangan membangun pertanian maju, mandiri dan modern.

Ditambahkan Dedi Nursyamsi, untuk menjadi negara maju, hal utama yang perlu digenjot adalah SDM nya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantapan Pendidikan vokasi pertanian, mencetak lulusan yang berkualitas baik sebagai job seeker, job creator maupun pengusaha pertanian milenial.

“Sementara qualified job seeker adalah petani milenial yang terampil dan menguasai pekerjaannya yang bisa ditempatkan di seluruh sektor dunia usaha dan industri pertanian," ujar Kepala PPSDMP Kementan ini.[advertorial/wd]

Penulis : Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru


Lebih baru Lebih lama