KUALA KAPUAS, MK - Nasib tragis dialami seorang petani. Ia ditemukan tewas setelah 7 jam hilang usai mengalami kecelakaan dalam peristiwa laka air yang terjadi pada Selasa, 9 Februari 2021 sekira pukul 19.45 WIB.
Ia sebelumnya dikabarkan mengalami laka air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas, tepatnya di Sungai Desa Penda Ketapi, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas. Lokasi kecelakaan itu berjarak 1 kilometer dari pelabuhan pabrik PT Lepire Agro Kapuas.
Upaya pencarian korban dilakukan anggota kepolisian dan TNI serta warga setempat.
Kapolsek Kapuas Barat, Ipda Eko Basuki, dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021) membenarkan korban laka air tersebut sudah ditemukan.
"Sekitar jam 03.30 WIB, Rabu 10 Februari 2021 korban ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia, karena tenggelam di air," ungkap Kapolsek.
Identitas korban seorang lelaki bernama Candi (33), warga Jalan Teluk Hiri, Kecamatan Kapuas Barat.
Berdasarkan pemeriksaan polisi, sebelumnya saksi melihat sebuah perahu alkon dengan mesin masih hidup sedang memutar-mutar di sungai tanpa pengemudi, diduga perahu alkon tersebut adalah milik korban.
Melihat itu, saksi melaporkan kejadian itu kepada kepala desa setempat kemudian melaporkannya ke Pos Pol Air Desa Sei Dusun.
"Menerima laporan itu kami bersama anggota Pol Air langsung mendatangi tempat kejadian perkara, kemudian bersama warga melakukan pencarian terhadap korban," jelas Eko.
Kejadian laka air tersebut kini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian, saksi-saksi juga telah dimintai keterangan.
"Untuk korban sudah dilakukan visum, dan barang bukti sudah diamankan," pungkasnya.[zulkifli]
