Potensi Tanaman Porang di Balangan Tembus Pasar Luar Negeri

Potensi Tanaman Porang di Balangan Tembus Pasar Luar Negeri

PARINGIN, MK - Kabupaten Balangan menyumbangkan pengiriman umbi tanaman porang sebesar 10 ton setiap minggunya. Jumlah ini sama dengan 50 persen dari total pengiriman Kalsel sebesar 20 ton per minggunya yang dikirimkan ke luar Kalimantan.

Dalam sosialisasi pasca panen dan agribisnis komoditas porang yang diadakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Balangan, melalui Bidang Tanaman Pangan, bertempat di aula Kantor Dinas Pertanian Kecamatan Paringin Selatan, Selasa (23/2/2021).

Kegiatan sosialisasi tersebut  menghadirkan 3 narasumber dari Balibangda, Ketua Wilayah Kalsel Aspeporin dan Manajer Operasional PT Buana Alam Lestari. 

Kepala Dinas Pertanian Balangan Rahmadi mengatakan, potensi tanaman porang yang ada di Kabupaten Balangan sangat besar dan bahkan menguntungkan bagi para petani.

"Balangan salah satu Kabupaten penghasil tanaman porang terbesar di Kalimantan Selatan, ini menarik perhatian perusahaan-perusahaan besar seperti PT Buana Alam Lestari dari Negara Jepang untuk membeli langsung hasil pengolahan porang dari masyarakat," ujarnya.

Karena, tambahnya, tanaman porang selain dijadikan chips dan tepung, serta tepung porang bisa digunakan menjadi bahan pengental dalam industri pangan, sebagai bahan baku kertas, sebagai pengikat dalam pembuatan tablet, bahan kosmetik dan masih banyak manfaat lainnya.

"Dengan kontrak pengiriman perdana ini, sebesar 100 ton chips kering porang ke Negara Jepang. Dengan opsi perpanjangan kontrak jika hasil yang dikirimkan dengan kualitas bagus, selain ke Negara Jepang, hasil olahan porang juga bisa diekspor ke Negara Taiwan, Korea dan beberapa Negara Eropa," jelasnya.

Selanjutnya Dinas Pertanian melalui Bidang Tanaman Pangan ke depannya akan melakukan pembinaan mulai dari budidaya tanaman porang, pelatihan pascapanen dan juga akan kerjasama dengan balai karantina provinsi Kalimantan selatan agar bisa sama-sama membina petani porang sehingga porang bisa di ekspor ke luar negeri.

Sementara itu, Ketua Wilayah Kalsel Aspeporin, Jhoni Sulistianto menilai potensi tanaman porang yang ada di Kabupaten Balangan sangat bagus bahkan penyumbang umbi tanaman porang terbesar setiap minggunya.

"Potensi porang di Kabupaten Balangan sangat luar biasa, dan bahkan luas pertanaman mencapai 120 hektar, dengan harga beli yang bagus di petani yaitu Rp8000 per kilogram," tuturnya.

Manajer Operasional PT Buana Alam Lestari, Hendry juga menambahkan, hasil olahan porang masyarakat yang akan dikirimkan ke Jepang adalah dalam bentuk chips kering dengan pengeringan secara matahari.

"Karena metode itu adalah metode sederhana yang bisa dilakukan masyarakat. Karena jika pengeringan menggunakan oven itu sudah masuk skala industri yang memerlukan modal banyak," sebutnya.

Ia juga menjelaskan, untuk kualitas porang dengan pengeringan cahaya matahari harus menggunakan porang yang dorman, karena kadar glokomanya lebih baik, dengan penjemuran dengan matahari full dari pagi sampai sore dengan penjemuran selama 4 hari dan selanjutnya dilakukan packaging yang rapi.[agus]
Lebih baru Lebih lama