Masuk Kawasan Pengembangan Food Estate, Saka Lagun Miliki Potensi Budi Daya Semangka

Masuk Kawasan Pengembangan Food Estate, Saka Lagun Miliki Potensi Budi Daya Semangka

KUALA KAPUAS, MK - Desa Saka Lagun merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam kawasan pengembangan program ketahanan pangan nasional Food Estate (FE) untuk Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Selain padi dan sayuran di Desa Saka Lagun memiliki potensi pengembangan budi daya buah termasuk semangka.

"Untuk budi daya semangka terdapat di RT 7 dan RT 8 dimana disitu ada lahan tadah hujan," kata Julkifli Kades Saka Lagun, Rabu (10/2/2021).

Tahun ini menurut Kades, panen semangka di RT 7 lahan milik Abdul Hamid petani setempat, hasil panen mencapai 5 ton dilahan seluas 2 hektare, 3 hektar lahan belum panen dan masih persiapan tanam di atas lahan seluas 4 hektare.

Sementara untuk harga jual semangka maksimal mencapai Rp5.000 per kilogram harga partai, Rp6.500 per kilogram harga eceran.

Muhammad Imron, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) yang bertugas di wilayah itu mengatakan di Desa Saka Lagun cocok dikembangkan budi daya sayuran dan buah termasuk semangka.

"Karena Saka Lagun memiliki wilayah type darat, dataran tinggi type B-C. Setiap tahun selalu eksis budi daya semangka di sini," kata Imron.

Budi daya semangka ini, menurut Imron di wilayah binaannya itu cukup menjanjikan, sebagaimana disampaikan petani semangka.

"Budidaya semangka ini bila bagus keuntungan bisa diperoleh 100 persen dari modal yang dikeluarkan. Misal modal Rp 15 juta, panen dan harga bagus bisa dapatkan hasil Rp30 juta lebih dalam waktu 60 hari masa budi daya," papar Imron.

Kendati demikian, menurut Imron budidaya semangka juga terdapat kendala yakni hama penyakit yang dipengaruhi oleh musim.

"Tidak seperti tahun kemarin, hama penyakit kurang sehingga hasil cukup baik," imbuhnya.

Secara umum, kata Imron kendala budidaya penanganan panen di Desa Saka Lagun adalah akses jalan yang masih belum memadai.[zulkifli]


Lebih baru Lebih lama