Wanita Parlemen Kalteng Kunjungi Kalsel

Wanita Parlemen Kalteng Kunjungi Kalsel

BANJARMASIN, MK – Keterlibatan perempuan dalam wahana politik menjadi alasana Wanita Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah bertandang ke Kaukus Perempuan Politik Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan. Ini guna bertukar pendapat sekaligus membangun sinergitas.

Ketua Wanita Parlemen DPRD Kalteng, Ardina Rasti Narang menuturkan, kedatangan pihaknya untuk menggelorakan keikutsertaan kaum perempuan di dunia politik.

“Kami akan mendorong perempuan, khususnya di Kalteng ikut serta dalam dunia politik,” ucapnya usai pertemuan di ruang Komisi I DPRD Kalsel, Selasa (27/10/2020).

Pihaknya juga akan berupaya terus mendorong aktivis perempuan yang ada di lingkungan Provinsi Kalteng aktif di dunia politik, karena keikutsertaan perempuan yang menduduki kursi di parlemen di Provinsi Kalteng sudah mencapai 33 persen.

“Kita ada kenaikan dua anggota dewan perempuan, sehingga menjadi 16 orang anggota perempuan. Hal ini menandakan masyarakat Kalteng mempercayai perempuan duduk dalam parlemen,” imbuhnya.

Dijelaskannya, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Kalteng, satu di antaranya mengundurkan diri sebagai calon bupati.

Di sisi lain, Kaukus Perempuan Politik Indonesia Provinsi Kalsel, Hj Dewi Damayanti mengapresiasi kedatangan Wanita Parlemen DPRD Kalteng untuk saling bertukar pendapat dan informasi.

“Mereka tidak mempunyai Kaukus Perempuan Politik, begitu juga kami yang tidak memiliki Kaukus Perempuan Parlemen,” ungkapnya.

Lanjutnya, pertemuan kali ini sangat berharga oleh kedua belah pihak, sehingga saling memberikan informasi terkait mekanisme pembentukan maupun program kerja serta tujuan yang dicapai. 

Adapun perbedaan Kaukus Perempuan Politik Indonesia Provinsi Kalsel terdiri dari perempuan lintas partai, baik sebagai anggota dewan maupun tidak, sedangkan Wanita Parlemen DPRD Kalteng khusus diisi perempuan anggota dewan.

“Kedepannya kita juga akan membentuk, namun saat ini terkendala pandemi Covid-19,” tutupnya.[fuad]

Lebih baru Lebih lama