PALANGKA RAYA, MK - Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki nilai dasar kerukunan umat beragama yang sangat kokoh dan tak terbantahkan.
Hal itu mendorong jajaran Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) untuk mewujudkan Provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila tersebut sebagai laboratorium kerukunan umat beragama.
Itu diungkapkan oleh Wakil Menag RI, H Zainut Tauhid Sa'adi saat pertemuan antara jajaran Kemenag Kalteng di Palangka Raya, Selasa (13/10/2020).
Kakanwil Kemenag Kalteng, H Abdul Rasyid menilai permasalahan agama di Kalteng telah mencapai titik, di mana masing-masing umat beragama telah memiliki sikap toleran dan saling menghormati.
"Kondisi ini sangat strategis bagi terwujudnya Kalteng sebagai laboratorium kerukunan umat beragama," bebernya.
Dari Kalteng, lanjut mantan Kakanwil Kemenag Sulawesi Utara ini, untuk daerah lain bisa belajar tentang bagaimana mewujudkan dan menjaga kerukunan umat beragama.
"Kita meyakini hal ini akan bisa terwujud, apalagi ditunjang dengan adanya nilai lokal berupa falsafah Huma Betang," imbuhnya.
Sementara itu, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, H Khairil Anwar menuturkan, pihaknya telah merintis dimasukkannya nilai-nilai kerukunan umat dan moderasi beragama dalam dunia akademik.
Dan dirinya pun siap berkontribusi dalam terwujudnya Kalteng sebagai laboratorium kerukunan.
"IAIN Palangka Raya dengan potensi akademik yang dimiliki tentu siap mewujudkan Kalimantan Tengah sebagai laboratorium kerukunan di Indonesia," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wamenag mengaku memiliki harapan besar terjaganya kerukunan umat beragama di Indonesia yang ditunjang melalui kerukunan umat beragama di Kalteng.
Wamenang pun meminta Kanwil Kemenag Kalteng berkolaborasi dengan seluruh perguruan tinggi keagamaan negeri untuk mewujudkan keinginan itu.
"Ini akan menjadi modal besar bagi terjaganya kerukunan umat beragama di Indonesia. Dari Kalimantan Tengah, saya memiliki harapan besar tentang kokohnya kerukunan umat beragama kita," tukasnya.[kenedy]
