PALANGKA RAYA, MK - Danrem 102/Pjg, Brigjen TNI Purwo Sudaryanto memantau aksi damai penolakan pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law oleh Aliansi Gerakan 15 Oktober di depan Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.
Danrem Purwo kepada media ini, Jumat (16/10/2020) mengaku mengapresiasi pelaksanaan aksi mahasiswa itu dapat berjalan dengan cara tertib dan damai.
Selain itu, Danrem juga memberikan apresiasi kepada pihak keamanan yang sudah melakukan tugas menjaga jalannya aksi yang dilakukan oleh mahasiswa.
"Karena menyampaikan aspirasi merupakan hak semua warga tapi juga harus menjaga ketertiban dan keamanan," tukasnya.
Sebelumnya, Kamis (15/10/2020), negosiator mahasiswa menginginkan kehadiran dewan, dan ingin pihak dewan berkenan untuk hadir di depan mahasiswa, dan pihaknya menjamin massa akan kondusif dengan harapan agar Ketua DPRD Kalteng, Wiyatno dapat menemui para mahasiswa di luar.
Saat menemui demonstran, Wiyatno menyampaikan, jikalau niat mau menyampaikan aspirasi silahkan, dan sampaikan siapa yang mewakili. Dalam hal ini Ketua DPRD Provinsi Kalteng Wiyatno siap menerima aspirasi.
"Saya menegaskan sebagai tuan rumah, yang mengatur itu kami bukan anda yang mengatur kami," tegasnya.
Wiyatno juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah memahami apa yang mau disampaikan dari mahasiswa.
"Saya pastikan aspirasi kalian akan saya sampaikan kepada bapak Presiden. Saya meminta 3 orang perwakilan dari kalian untuk menemani saya ke jakarta," imbuhnya.
Wiyatno juga menegaskan dirinya belum memahami secara keseluruhan isi dari UU Cipta Kerja ini. Tapi dirinya berusaha untuk memahami semuanya.
"Kita sebagai lembaga bertugas untuk menampung dan menyalurkannya, tolong siapkan bahan draft yang akan kalian sampaikan d jakarta nanti," tuturnya.[deni]
